Aksi Bom Bunuh Diri karena Kurangnya Kajian Jihad Sesuai Konstitusi
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Bukhori Yusuf menilai radikalisme muncul karena kurangnya kajian soal jihad yang sesuai dengan konstitusi.
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Bukhori Yusuf menilai radikalisme muncul karena kurangnya kajian soal jihad yang sesuai dengan konstitusi.
"Ada ruang-ruang jihad di dalam konstitusi yang tidak selalu dimaknai dengan mengangkat senjata. Dan itu ingin saya sampaikan," kata Bukhori dikutip dari Antara, Sabtu (16/11).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Di mana tempat terdingin di Bumi berada? Tempat Terdingin di Muka Bumi Secara umum, suhu rata-rata Bumi bervariasi mulai dari minus 25 derajat Celcius sampai 45 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu di siang hari di Merkurius bisa mencapai 430 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari merosot menjadi minus 180 derajat Celcius. Suhu di tempat ini bisa mencapai minus 98 derajat Celcius.
-
Dimana pertempuran Medan Area terjadi? Salah satu konfliknya terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Bukhori menjelaskan kalau jihad mengangkat senjata dan perang itu memerlukan persetujuan pemimpin, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Pemerintahan.
Ia menilai tidak benar adanya masing-masing masyarakat menafsirkan diri sebagai pemimpin, karena pemimpin yang diakui di Indonesia itu cuma satu, yaitu Presiden Republik Indonesia.
Ia mengatakan, agama Islam mengatur jika kemudian tidak suka dengan orang yang ditunjuk menjadi pemimpin, maka diadakan musyawarah. Di dalam konstitusi yang berlaku di Indonesia pun demikian.
"Oleh karena itu umat Islam harus paham. Jika kemudian tidak suka dengan Presiden, ya suatu saat pilihlah orang yang disukai," ujar Bukhori.
Kemudian jika ada kebijakan pemerintah yang dianggap bertentangan dengan konstitusi, Bukhori mengatakan umat tidak mesti langsung berjihad dengan mengangkat senjata.
Empat Tingkatan Jihad
Mengutip dari pendapat ulama Mesir, Yusuf Al-Qaradhawi, Bukhori menjelaskan untuk hal ini jihad dibagi ke dalam empat tingkatan yaitu jihad dengan lisan, jihad dengan tulisan, jihad dengan perbuatan baik yang tidak merusak (amar ma'ruf nahi munkar), dan jihad terakhir dengan mengangkat senjata.
Ia menjelaskan jihad yang pertama dilakukan dengan lisan atau dialog kepada perwakilan-perwakilan masyarakat agar menyampaikan keberatan-keberatan terhadap suatu kebijakan.
"Jika anda melihat pemerintah melakukan suatu penyimpangan. Laporkan kepada pemerintah melalui DPR," kata Bukhori.
Jihad kedua melalui tulisan, yaitu dengan cara undangan para pemangku kebijakan agar bisa hadir berdiskusi membahas keberatan-keberatan yang dirasakan.
"Undang pemangku kebijakan di dalam diskusi, supaya dibahas apa yang menjadi permasalahan," ujar dia.
Jika tidak bisa juga, lalu sampaikan dengan jihad ketiga, yaitu melalui penyampaian pendapat di muka umum (berdemonstrasi) dengan cara-cara baik sesuai dengan konstitusi dan peraturan yang berlaku.
"Islam itu sangat damai, mengatur cara-cara tadi supaya orang tidak langsung saling membunuh," kata Bukhori.
Bukhori menambahkan jika Islam sangat menghargai arti sebuah nyawa, Bahkan mengutip dari Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 32, orang yang membunuh satu jiwa yang tidak bersalah, sama dosanya dengan membunuh semua orang. "Itu saking mahalnya harga nyawa," kata dia.
(mdk/bal)