Aksi Personel TNI Usir Tank dan Cegah Konflik Senjata Israel-Lebanon di Perbatasan
Sekitar pukul 13.30 waktu setempat, sebuah tank mendekat Blue Line. Di sisi lainnya, sekelompok tentara dengan senjata lengkap bersiap. Satu orang pasukan TNI dengan rompi biru bertuliskan UN berdiri di tengah-tengah kedua pasukan.
Empat personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam pasukan Garuda bertugas di perbatasan Lebanon dan Israel, berdiri di atas batu besar. Di hadapan mereka, melaju sebuah tank yang hendak memasuki kawasan yang dikenal dengan sebutan Blue Line.
Blue Line merupakan garis perbatasan Lebanon dengan Israel. Kawasan netral yang tidak boleh ada pertikaian. Personel TNI berdiri mengadang tank tersebut untuk menghindari pertikaian antar dua negara.
-
Mengapa Pasukan Garuda TNI berusaha menengahi ketegangan antara Israel dan Lebanon? Pasukan Garuda berusaha menengahi ketegangan tersebut. Menyikapi situasi tersebut, prajurit Satgas TNI berusaha melakukan negosiasi. Terlihat dengan tenangnya seorang prajurit TNI mengibarkan bendera PBB sebagai tanda perdamaian.Senjata mereka sandangkan di belakang dengan laras menghadap ke tanah.
-
Bagaimana Pasukan Garuda TNI menghentikan manuver dua tank Merkava Israel di perbatasan Lebanon? Aksi persuasif yang dilakukan Pasukan Garuda berhasil membuat kedua belah pihak mundur ke posisi masing-masing.Kontak senjata yang berpotensi merenggut korban jiwa pun bisa dihindarkan.
-
Apa yang dilakukan oleh Pasukan Garuda TNI ketika melihat tank Merkava Israel melanggar batas wilayah Lebanon? Melihat Hal itu Pasukan Garuda Cepat Bergerak Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang bertugas di Lebanon? Sosok ayahnya diketahui bernama Serka Dudi Iskandar bergabung dalam Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia.
-
Siapa yang tewas dalam serangan drone Israel di Beirut? Serangan drone Israel menghantam sebuah bangunan yang disebut sebagai kantor Hamas di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Selasa (2/1/2024). Serangan tersebut dilaporkan menewaskan wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri.
Komandan PMPP TNI Mayor Jenderal TNI Victor Hasudungan Simatupang menjelaskan, lokasi tersebut menjadi perebutan kedua negara.
"Pada 2 Juni 2020 TNI Garuda mengadang pertikaian antara Lebanon dan Israel," katanya dalam video conference, Jumat (19/6).
Aksi itu dilakukan setelah sebelumnya pasukan Garuda mendapat informasi ada pergerakan dari tentara dua negara. Tugas pasukan Garuda berpatroli di perbatasan untuk mencegah pertikaian. TNI mengerahkan 1 kompi dan APC Anoe ke lokasi.
Sekitar pukul 13.30 waktu setempat, sebuah tank mendekat Blue Line. Di sisi lainnya, sekelompok tentara dengan senjata lengkap bersiap.
Satu orang pasukan TNI dengan rompi biru bertuliskan UN berdiri di tengah-tengah kedua pasukan. Dia melambaikan tangan ke arah datangnya tank. Dia memberi sinyal agar tank tidak memasuki wilayah tersebut. Seorang tentara lain tampak memberi peringatan dengan mengibarkan bendera PBB.
"Beberapa anggota kita dipimpin komandan kompi A, mengadakan pemisahan terjadinya pertempuran Israel dan Lebanon. Itu sampai sore hari, setelah tentara kita kibarkan bendera PBB, ini netral dan kita usir Lebanon dan Israel supaya tidak bertikai," katanya.
Setelah kurang lebih dua jam, pasukan dari kedua negara kembali ke daerah masing-masing. Mereka meninggalkan Blue Line.
Tidak mudah bagi pasukan perdamaian untuk menjaga agar konflik tidak terjadi antara Israel dan Lebanon.
"(Pertikaian kedua negara) Ini sudah beberapa kali, ini biasanya Israel takut-takutin tentara Lebanon dengan tujuannya mau mencaplok lahan. (Saat menghalau) Tidak ada letusan, tapi mereka sudah tambah kekuatan. Israel dan Lebanon juga tambah kekuatan," jelasnya.
Victor menceritakan, aksi anggota TNI itu sudah sesuai SOP. Setiap anggota telah dilatih untuk siap menghadapi hal semacam ini. Aksi mereka pun mendapatkan pujian.
"Kalau warga negara sana, dari Blue Line sambutan mereka TNI itu sangat positif, saya ketemu warga Marjayun di sana, itu mereka sangat positif sambutannya, di titik pertikaian antara Israel dan Lebanon," ucapnya.
Baca juga:
Pasukan Garuda Pelopori Penyerahan 17 Milisi dan 13 Pucuk Senjata di Kongo
8 Potret Briptu Hikma Nur Syafa, Polwan Tangguh Bertugas di Afrika
Kapolri Pimpin Pembaretan 154 Personel Bakal Jalani Misi Perdamaian di Sudan
JK Sebut Anggota Pasukan Perdamaian PBB Perlu Modernisasi, Termasuk Indonesia
Batalyon Infanteri 141/AYJP TNI AD Terpilih Menjalankan Misi Perdamaian PBB
Mengintip Latihan Prajurit TNI Jadi Pasukan Perdamaian Dunia