Aksi Sejumlah Perempuan Dukung Polisi Memproses Hukum Rizieq
Sejumlah wanita dari kelompok Perempuan Independent menggelar aksi damai memberi dukungan kepada Polda Metro Jaya, untuk menegakkan proses hukum dalam kasus yang menjerat Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Sejumlah wanita dari kelompok Perempuan Independent menggelar aksi damai memberi dukungan kepada Polda Metro Jaya, untuk menegakkan proses hukum dalam kasus yang menjerat Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Koordinator Lapangan Perempuan Independent, Tata mengatakan aksi dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Polda Metro Jaya agar menegakkan hukum dan keadilan.
-
Siapa yang mengunjungi Habib Rizieq? Bos jalan tol Jusuf Hamka membagikan momen saat ia berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, di Instagram.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Siapa Habib Ali Kwitang? Di awal abad ke-20, Habib Ali Kwitang menjadi sosok ulama yang paling berpengaruh di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ia merupakan keturunan dari Rasulullah di Betawi yang turut membantu kelahiran Republik Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Jusuf Hamka dan Habib Rizieq saat pertemuan mereka? Selain itu, dia juga sempat memuji sosok Jusuf Hamka yang selama ini memang dikenal sangat dermawan."Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik," kata Habib Rizieq.
-
Kenapa Jusuf Hamka mengunjungi Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
"Kita datang ke mari murni dan inisiatif kami sendiri karena kami melihat kondisi Polda metro Jaya yang mendapat serangan bertubi-tubi dari kelompok intoleran," ucap Tata di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (14/12).
Menurutnya, saat ini kepolisian kerap mendapatkan aksi kontra dari sekelompok orang yang menurutnya intoleran. Termasuk dalam mengusut kasus yang menjerat Habib Rizieq.
"Kita mendukung Polda Metro Jaya dalam menangkap Mohammad Rizieq Shihab agar bertanggung jawab terhadap permasalahan hukumnya," imbuhnya.
Dalam aksi kali ini, sejumlah perempuan yang ikut aksi damai juga turut membagikan sepucuk mawar ke masyarakat sembari membawa poster dengan berbagai tulisan dukungan kepada kepolisian.
"Polda Metro Jaya Jangan Takut dengan Ormas Radikal, Kami Bersama Polda Metro Jaya dalam Menjaga Kamtibmas dan Perempuan Independent Siap Bersama Polda Metro Jaya Melawan Ormas Radikal," tulis poster tersebut.
Sebelumnya, Rizieq ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus kerumunan. Rizieq ditahan selama 20 hari ke depan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan, penahanan dilakukan atas rekomendasi penyidik yang menangani kasus dugaan pelanggaran Covid-19 pada kegiatan di Tebet Jakarta Selatan dan Petamburan Jakarta Pusat. Dari hasil pemeriksaan penyidik menilai perlu menahan Rizieq Syihab.
"Kami tahan selama 20 hari ke depan terhitung dari 12 Desember 2020 sampai 31 Desember 2020," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Minggu (13/12) dini hari.
Sementara itu untuk alasan penahanan, Argo menyebutkan kalau itu adalah pertimbangan dari penyidik berdasarkan sisi obyektif dan subyektif.
"Objektif ancaman di atas 5 tahun, sedangkan subjektif agar tersangka tidak melarikan diri, tersangka tidak menghilangkan barang bukti, dan yang ketiga tersangka tidak mengulangi perbuatannya, serta untuk mempermudah proses penyidikan," papar dia.
Baca juga:
Rizieq Syihab Ditahan, Masyarakat Diminta Tak Terprovokasi dan Hormati Hukum
Surat Rizieq Syihab dari Balik Penjara untuk Istri dan Anak
Ini yang Digali Bareskrim dari Wartawan Edy Mulyadi Terkait Penembakan Laskar FPI
Ridwan Kamil Siap Diperiksa di Polda Jabar Terkait Kerumunan di Megamendung
Polisi Pulangkan Ketua Panitia & Kepala Seksi Acara Tersangka Kerumunan di Petamburan
Usai Diperiksa, Simpatisan FPI yang Ancam Penggal Polisi Mengaku Khilaf