Aktivis Papua Barat Buchtar Tabuni ditangkap di Jayapura
Tabuni giat memperjuangkan agar Papua Barat meninggalkan Indonesia dan bergabung dengan Melanesia Spearhead Group.
Mantan ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Buchtar Tabuni ditangkap aparat kepolisian setempat saat melintas di depan kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Perumnas III, Distrik Heram, Kota Jayapura.
Penangkapan tersebut diduga masih berhubungan dengan rencana aksi demo KNPB dan Parlemen National West Papua (PNWP) selama sepekan lebih di ibu kota Provinsi Papua untuk mendukung bangsa Papua Barat masuk dalam keanggotaan Melanesian Spearhead Group (MSG).
Kepala bidang hubungan masyarakat kepolisian daerah Papua Kombes Pol I Gde Sumerta Jaya ketika dikonfirmasi wartawan terkait penangkapan tersebut mengaku masih akan mengecek kebenaran informasi penangkapan tersebut.
"Sabar ya, saya cek dulu," katanya lewat pesan singkat, Rabu (12/6). Demikian dikutip antara.
Sebelumnya, pada pekan kemarin Buhtar Tabuni menyatakan tetap akan menggelar aksi demo mendukung Papua Barat masuk dalam keanggotaan Melanesian Spearhead Group (MSG) meskipun dilarang oleh aparat keamanan.
MSG merupakan sebuah organisasi antar pemerintah, terdiri dari Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan Vanuatu serta FLNKS Kaledonia Baru.
Organisasi ini berdiri sejak 1983 dalam suatu pertemuan politik dan pada 23 Maret 2007 para anggota menandatangani persetujuan pembentukan Melanesia Spearhead Group.
MSG bermarkas di Port vila, Vanuatu. Dan Buchtar Tabuni yang juga ketua PNWP bersikeras untuk mendukung Papua Barat masuk kedalam keanggotaan MSG dan memisahkan diri dari Indonesia.