Aktivitas Gunung Agung meningkat, 197 kali gempa dalam 6 jam
Dari 197 kali gempa itu diantaranya ada gempa Vulkanik Dangkal 52 kali, Vulkanik Dalam terjadi 130 kali, dan Tektonik Lokal ada 15 kali gempa.
Berdasarkan pengamatan KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Agung dalam 6 jam terakhir ini dari pukul 00.00 hingga 06.00 WITA terjadi gempa 197 kali. Peningkatan gempa dilihat dari aktivitas enam jam sebelumnya hanya terjadi 179 kali gempa.
Dari 197 kali gempa itu diantaranya ada gempa Vulkanik Dangkal 52 kali, Vulkanik Dalam terjadi 130 kali, dan Tektonik Lokal ada 15 kali gempa.
Anwar Sidiq dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Agung menjelaskan, dari 179 gempa itu diantaranya Vulkanik Dangkal terjadi 66 kali, Vulkanik Dalam 106 kali, dan Tektonik Lokal 7 kali.
"Secara kegempaan dalam 12 jam terakhir ini meningkat, dari 179 kali menjadi 197 kali," katanya, Kamis (5/10).
Dikabarkan sebelumnya aktivitas kegempaan Gunung Agung sempat menurun. Secara meteorologi cuaca berawan, mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 23-25° C dan kelembaban udara 86-91 persen. Volume curah hujan 3,1 mm per hari.
Sedangkan visual dalam enam jam terakhir ini gunung kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 m di atas kawah puncak.
Untuk rekomendasi situasi saat ini masyarakat di sekitar Gunung Agung area di dalam radius 9 km dari Kawah Puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 12 km masih tetap masuk dalam posisi rawan bencana.