Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu Menurun, Pembersihan Abu Terkendala Minimnya Air
Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih fluktuatif meski cenderung menurun pasca erupsi freatik pada Jumat (26/7) lalu. Untuk itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih memberlakukan radius aman bagi masyarakat maupun pengunjung.
Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih fluktuatif meski cenderung menurun pasca erupsi freatik pada Jumat (26/7) lalu. Untuk itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih memberlakukan radius aman bagi masyarakat maupun pengunjung.
Kepala PVMBG, Kasbani menyatakan hasil pengamatan visual dan pengukuran gas masih terjadi embusan asap putih setinggi 30 meter di kawasan kawah. Material gas tersebut berpotensi berbahaya bagi kesehatan.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Apa yang terjadi di Gunung Tangkuban Perahu? Video tersebut dibagikan oleh beberapa akun Facebook di antaranya oleh akun Vicho Najwa, Hasanova Store, dan Yuni Sri Rahayu. Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
"Rekomendasi kami tidak boleh ada aktivitas kegiatan manusia di jarak 100 meter dan 500 meter dari pusat kawah. Makin masuk dalam kawah potensinya semakin besar. Di luar 100 meter gasnya sudah terurai," katanya di Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu PVMBG, Senin (29/7).
Ia pun mengimbau masyarakat sekitar mendekati kawah untuk menggunakan masker. Kasbani menambahkan, sejauh dari pengamatannya, belum ada tanda-tanda ada erupsi susulan meski masih ada gempa berskala kecil.
Pengamat Gunung Api Tangkuban Parahu dari PVMBG, Adzan Anugrah Indiarsyah menambahkan gempa tremor di kawasan Gunung Tangkuban Parahu masih sering terjadi selama empat hari terakhir.
Pada akhir pekan lalu, usai erupsi, gempa tremor masih terjadi dengan amplitudo maksimum 0,5 milimeter hingga 4 milimeter dan amplitudo dominan di angka 2 milimeter. Pada hari ini, gempa tremor yang terjadi terekam di amplitudo maksimum 0,5 hingga 3 milimeter dan amplitudo dominan di angka 1 milimeter.
"Status masih normal atau level 1. Kami masih terus melakukan penelitian dan evaluasi seminggu ini kita lihat apakah stabil atau ada peningkatan," terangnya.
Sementara itu, dari pantauan, kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu masih ditutup untuk aktivitas wisata. Para pedagang berbenah membersihkan sisa abu vulkanik dari erupsi freatik dengan sapu. Sedangkan jalan yang tertutup abu dibersihkan dengan air.
©2019 Merdeka.com/Aksara Bebey
Ketebalan abu yang menumpuk di atap kios penjual dan jalan akses menuju kawasan wisata sekitar 10 cm. Meski demikian, tidak ada kerusakan yang berarti. Hanya, para pedagang mengeluhkan debit air yang terbatas untuk dimanfaatkan membersihkan abu.
"Mungkin karena kemarau, jadi airnya agak susah. Kalau ada pun kecil untuk menyemprot jalan dan warung," ujar salah seorang pedagang, Ahmad Setiawan (54).
Kesulitan air pun diakui oleh pihak pengelola kawasan wisata. Mereka meminta tiga unit mobil bantuan Pemadam Kebakaran Sebanyak untuk membersihkan abu vulkanik.
Direktur PT Graha Rani Putra Persada (GRPP), Putra Kaban mengakui kewalahan dalam membersihkan sisa abu vulkanik, terutama di lokasi wisata utama, parkiran Kawah Ratu. "Airnya memang lagi susah karena lagi kemarau. Petugas juga lumayan kewalahan. Tapi kami berusaha untuk membersihkan hingga tuntas," pungkasnya.
Baca juga:
Ridwan Kamil Minta Masyarakat Tidak Panik terkait Erupsi Gunung Tangkuban Perahu
Masjid Jabal Nur Bersih dari Abu Gunung Tangkuban Parahu
Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Bupati Imbau Warga Tak Panik Heboh Berita di Medsos
Suasana Gunung Tangkuban Parahu Setelah Erupsi
Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, 5 SPBU Pertamina Sekitar Lokasi Tetap Beroperasi