Alex Noerdin tegaskan sarana Asian Games 2018 di Sumsel siap dipakai
Alex Noerdin mengklaim seluruh infrastruktur baik tempat maupun sarana transportasi untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018 telah siap menjelang pelaksanaan. Hanya saja, Alex mengkritik penataan Kota Palembang dinilai belum memadai.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengklaim seluruh infrastruktur baik tempat maupun sarana transportasi untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018 telah siap menjelang pelaksanaan. Hanya saja, Alex mengkritik penataan Kota Palembang dinilai belum memadai.
Menurut Alex, pihaknya hanya menambah beberapa venue saja untuk menjadi tempat pertandingan cabang olahraga. Hal itu tidak menjadi kendala besar lantaran dalam tahap pembangunan dan renovasi di sejumlah venue.
"Untuk venues on the track, jika pun Asian Games digelar besok, kita sudah siap. Insya Allah Sumsel siap," ungkap Alex saat paparan akhir tahun di Palembang, Kamis (29/12).
Selain itu, kata dia, sejumlah pembangunan fisik berupa infrastruktur lain, seperti light rel transit (LRT) dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Jakabaring Sport City Palembang, telah menunjukkan progres signifikan sehingga dapat dipastikan beroperasi tiga bulan menjelang gelaran olahraga terbesar se-Asia tersebut.
"Jalan tol, fly over, Jembatan Musi IV, juga siap digunakan sebelum Asian Games. Artinya, Sumsel sangat siap menjadi tuan rumah, tidak ada kendala," ujarnya.
Namun, Alex mengkritik kondisi dalam Kota Palembang yang belum memadai dan terbilang kumuh, terutama di toko-toko di sepanjang Jalan Sudirman dan Pasar 16 Ilir yang berada di pusat kota. Jika dibandingkan dengan beberapa kota di Asia, seperti Seoul, Singapura, dan Kuala Lumpur, kondisi Kota Palembang sangat jauh berbeda.
"Lorong-lorong di 16 (Pasar 16 Ilir) jorok, kali-kali kotor banyak sampah. Harusnya di sepanjang Jalan Sudirman itu berubah fungsi, jadi kafe, restoran, lebih bagus. Ini jam delapan malam sudah tutup, sudah gelap, karena dijadikan tempat jual alat-alat mobil," kata dia.
"Di Seoul itu bukan tidak ada copet, tetap harus hati-hati, kalo kecopetan bengak (bodoh), tapi setidaknya di sana bersih, nyaman," sambungnya.
Oleh karena itu, Alex meminta dukungan semua pihak, terutama Pemerintah Kota Palembang untuk memanfaatkan Asian Games 2018 sebagai momentum menata kembali pusat-pusat kota agar lebih menarik bagi wisatawan asing.
"Kasihan aku dengan wali kota (Palembang), tidak bisa bekerja sendirian. Tapi tidak cukup hanya sungai saja yang diurus. Dia harus kita dukung jajarannya, tidak selesai dia sendirian. Ini keprihatinan," pungkasnya.