Ali Mochtar peringatkan Yorrys: Kalau ancam mengancam urusan panjang
Ali Mochtar Ngabalin mengaku punya bukti anak Yorrys menghajarnya lebih dulu.
Wasekjen Partai Golkar versi Munas Bali Ali Mochtar Ngabalin menegaskan jika dirinya yang mengalami pemukulan di Hotel Sahid. Dia pun mengaku mempunyai bukti kuat yang akan diserahkan ke polisi.
"Jelas telah memukul di hadapan orang banyak, ada visum," kata Ngabalin di Polda Metro Jaya, Kamis (12/3).
Ngabalin mengatakan bahwa pelaku penyerangan adalah anak Yorrys Raweyai. "7 Orang yang saya temui di lapangan mereka sebutkan ini anak Yorrys dari istri pertama, dan Roger ini anak pertama tapi dia enggak ngaku. Biar polisi yang periksa," tuturnya.
Ngabalin memperingatkan Yorrys sebagai lelaki bila kalah adu mulut coba selesaikan secara demokratis bukan dengan premanisme. Dia sangat menyesalkan adanya tindak kekerasan.
"Sudahlah jangan ada kekerasan. Dalam acara di televisi Yorrys tuh kalah berargumentasi, maka dari itu cari tempat lain yang tidak live biar kita berargumentasi, jangan kita pakai cara kekerasan," tegasnya.
Kata-kata mualaf yang terlontar membuat Ngabalin geram karena menurutnya kata tersebut sakral hukumnya menyangkut agama. "Saya ini punya komunitas, saya ini ketua umum komunikasi badan pemuda remaja masjid 7 tahun lalu. Dia bilang saya mualaf, itu pantang bagi orang Islam larinya ke SARA," ungkapnya dengan nada tinggi.
Ngabalin juga memperingatkan jangan pernah berani main ancam mengancam jika urusannya tidak mau panjang. Menurutnya, jika ada masalah lebih baik diselesaikan melalui jalur hukum.
"Saya itu pengurus bagomobe, saya mempunyai warga Bugis Makassar, Papua, jadi kalau ancam mengancam urusannya panjang. Makanya saya datang ke polisi biar tidak keliru, kalau keliru kita bikin panjang nanti," tandasnya.