Aliansi Rakyat Solo Bersatu deklarasikan dukung Prabowo-Hatta
Deklarasi dilakukan di The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/6).
Ratusan warga Kota Solo dari lintas agama, lintas organisasi dan lintas golongan mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan capres-cawapres, Prabowo - Hatta. Deklarasi dilakukan di The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/6).
"Kami hadir dari berbagai elemen masyarakat di Solo dan sekitarnya. Secara tulus ikhlas serta didorong oleh keinginan yang luhur bersatu untuk membentuk Aliansi Rakyat Solo Bersatu (ARSB) dukung Prabowo - Hatta untuk menjadi presiden dan wakil presiden RI," ucap mereka lantang, saat membaca deklarasi.
Koordinator ARSB, Muhammad Taufik mengatakan rakyat saat ini mendambakan agar bangsa Indonesia kembali menjadi Macan Asia. Yakni bangsa yang disegani dan diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
"Kami mendambakan Indonesia menjadi Macan Asia yang mandiri, berdaulat dan bebas menentukan kebijakan pemerintahannya tanpa ada tekanan dari pihak asing dan bersih dari orang-orang korup," ujarnya.
Taufiq meyakini, cita-cita Bangsa Indonesia yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 bisa terwujud, jika Indonesia dipimpin oleh Prabowo Subianto. Prabowo, bagi ARSB, merupakan sosok yang berwibawa dan tegas.
"Oleh karena itu kami Aliansi Rakyat Solo Bersatu siap untuk mendukung dan memenangkan pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019. Bagi kami Prabowo Presiden menjadi harga mati," tegasnya.
Lebih lanjut Taufiq mengemukakan, kekayaan alam anugerah Indonesia seharusnya dinikmati oleh rakyat, tapi kini telah berpindah ke tangan asing dan dinikmati oleh segelintir orang-orang korup dan tak bertanggung jawab.
Bangsa Indonesia yang berdaulat sejak proklamasi 1945 dan pernah menjadi macan Asia, disegani dan diperhitungkan oleh negara lain di belahan bumi ini, tapi sekarang menjadi bangsa kacung yang tak berdaya dihadapan bangsa lain.
"Kita selalu kalah dalam diplomasi, dijajah dalam bidang ekonomi dan didikte dalam semua kebijakan pemerintah dalam dan luar negeri oleh kekuasaan asing," pungkasnya.