Amankan istri Kasau masuk warung bakso, anggota TNI pukul wartawan
Kepala Penerangan Koopsau 2, Letkol Gerardus Maliti yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dia membantah jika disebut anggota TNI tersebut memukul karena menurutnya hanya menepuk helm pengaman Ashar agar menepi karena mungkin saat diberitahu dia tidak mendengar.
Wartawan salah satu harian di Makassar bernama Ashar, (22) mengaku dipukul oleh seorang anggota POM TNI Angkatan Udara saat melintas di Jalan Gunung Merapi, Jumat (21/10) malam. Saat itu, anggota POM TNI AU tersebut mengamankan jalan dan mencarikan posisi yang tepat di depan warung bakso Ati Raja untuk kendaraan istri Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau).
Informasi yang dihimpun, insiden pemukulan terjadi ketika anggota tentara itu berusaha memblok jalan. Namun Ashar yang mengaku baru kembali liputan dari Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan tetap saja berusaha menerobos sehingga pemukulan pun terjadi.
Ashar yang dikonfirmasi menjelaskan kronologis kejadiannya. Menurut dia, rombongan mobil yang dikawal anggota TNI itu hendak masuk ke halaman parkiran warung bakso Kios Ati Raja.
Tetapi ada sebuah mobil sedan yang menghalangi sehingga mobil rombongan tersebut harus menunggu mobil sedan keluar warung terlebih dahulu.
"Saya singgah saat motorku belok ke arah Jl Gunung Merapi karena ada rombongan TNI itu. Singgah pas di samping mobil sedan yang mau keluar dari halaman warung itu dengan tujuan saat mobil itu jalan nanti, saya ikut saja di belakangnya. Tiba-tiba datang seorang anggota TNI dari arah depan saya, langsung saja kepala saya dengan keras kemudian pergi. Saya pakai helm saat itu. Begitu ada sedikit tempat kosong, saya parkir motor dan hendak datangi anggota TNI yang memukul tadi mau tanya alasannya memukul tapi dia sudah tidak ada. Yang ada hanya temannya. Dengan temannya saya adu mulut. Saat adu mulut itu, tentara yang memukul tadi melintas dan langsung saya foto," kata Ashar seraya menambahkan dia sempat sebut kalau dirinya wartawan.
Sementara Kepala Penerangan Koopsau 2, Letkol Gerardus Maliti yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dia membantah jika disebut anggota TNI tersebut memukul karena menurutnya hanya menepuk helm pengaman Ashar agar menepi karena mungkin saat diberitahu dia tidak mendengar.
"Jadi bukan dipukul tapi ditepuk. Kalau dipukul tentu helmnya rusak. Awalnya anggota ini meminta yang bersangkutan untuk jalan tapi justru berhenti sehingga badannya pun didorong. Saat itu jalan sudah diblok tapi dia malah nyelonong masuk," kata Letkol Gerardus Maliti.
Saat Ashar datang menghampiri mau minta penjelasan, anggota TNI ini sedang ke kamar kecil. Dan setelah anggota TNI ini hendak menemui Ashar usai dari kamar kecil setelah dapat penyampaian dari anggota TNI AU lainnya yang juga lakukan pengawalan, Ashar sudah tidak ada di tempat.
"Anggota TNI AU ini sudah kita minta penjelasan dan membeberkan seperti apa kronologisnya. Ini bukan kesengajaan. Tapi kalau hal ini sudah membuat tidak nyaman, kami minta maaf," kata Letkol Gerardus Maliti.
Ditambahkan, istri KASAU berada di Makassar untuk menghadiri upacara sertijab Panglima Koopsau 2 dari Marsekal Muda TNI Dody Trisunu ke Marsekal Muda Umar Sugeng Haryono yang akan berlangsung Sabtu besok.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
Baca juga:
Aksi para wartawan gugat anggota TNI yang aniaya kontributor Net.TV
Banyak prajurit masih sakiti rakyat, Panglima TNI minta maaf
Jadi otak perampokan lintas provinsi, desersi TNI dibekuk & ditembak
4 Perampok uang ATM di Subang terancam dipecat dari anggota TNI
Kejamnya ibu tiri, hantam tangan anak pakai palu cuma karena kesal
Kesal diberitakan saat dihukum, polisi Lubuk Linggau hajar wartawan
TNI ulang tahun, jurnalis Medan demo tutup mulut