Ambil jenazah korban bus Solaris Jaya Tawangmangu, keluarga histeris
Ambil jenazah korban bus Solaris Jaya Tawangmangu, keluarga histeris. Diduga sopir tidak mengetahui medan jalan, bus juga melaju dengan kencang tidak bisa dikendalikan. Sehingga terperosok dan masuk ke sungai.
Isak tangis warnai kedatangan enam jenazah korban tewas dalam insiden kecelakaan bus Solaris Jaya di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, saat di Puskesmas Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (27/2).
Keenam jenazah yang tewas tiba di puskesmas tersebut, lima warga yang ada di wilayah Kecamatan Wonoayu. Seperti Kuswandi dan Ica Susilowati, dua warga yang tinggal di Desa Wonokasian RT 06 RW 02.
Zuhro, tinggal di Ketimbang, Puji Harianto, warga Desa Kepadangan, Kecamatan Tulangan. Kemudian Ria Risbana, warga Beciro Ngengor RT 03, RW 02, Ega Nanda, tinggal di Desa Sumberejo, dan yang terakhir Puji Harianto, warga Desa Kepadangan, Kecamatan Tulangan.
Saat tiba di Puskesmas Wonoayu, mobil jenazah disambut dan diterima langsung dama Saiful Illah Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin Wakil Bupati Sidoarjo, dan Sulamul Hadi Nurmawan Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Kemudian mereka menyerahkan jenazahnya ke keluarga masing-masing, untuk dibawa ke rumah duka kemudian dimakamkan.
Perlu diketahui, keenam jenazah ini satu bus, dengan guru SD Jimbaran Wetan, Wonoayu, yang sedang melakukan kegiatan pisah sambut kepala sekolah.
Nahas, di tengah perjalanan menuju tempat wisata Tawangmangu, bus Solaria Jaya yang membawa 30 penumpang, dari Cemoro Kandang mengalami kecelakaan di wilayah Dusun Banaran, Desa Gondosuli, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Karena, diduga sopir tidak mengetahui medan jalan, bus juga melaju dengan kencang tidak bisa dikendalikan. Sehingga terperosok dan masuk ke sungai.