Amerika hingga Jerman Tawarkan Bantuan Cari KRI Nanggala 402
Jajaran TNI AL hingga kini masih mencari KRI Nanggala-402 dari jajaran Armada II Surabaya yang hilang kontak saat melaksanakan latihan penembakan senjata strategis di perairan Selat Bali, Rabu (21/4) pagi waktu setempat. Pencarian kapal selam produksi Jerman juga meminta bantuan dari Singapura dan Australia.
Jajaran TNI AL hingga kini masih mencari KRI Nanggala-402 dari jajaran Armada II Surabaya yang hilang kontak saat melaksanakan latihan penembakan senjata strategis di perairan Selat Bali, Rabu (21/4) pagi waktu setempat. Pencarian kapal selam produksi Jerman itu juga meminta bantuan dari Singapura dan Australia.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Ahmad Riad mengatakan, banyak bantuan asing yang ingin bergabung untuk melakukan pencarian kapal selam tempur KRI Nanggala 402. Tidak hanya dari Singapura dan Malaysia, bahkan dari negara adidaya Amerika pun diakui sudah melakukan kontak dengan TNI.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Apa yang dilakukan oleh pasukan elite TNI di kapal selam? Satuan elite kapal selam Angkatan Laut Republik Indonesia pernah mendapat tugas khusus dari Presiden. Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Kenapa kapal selam Nazi tenggelam di Karimunjawa? Berdasarkan sejarahnya, kapal selam Nazi itu ditembak dengan torpedo oleh pasukan sekutu pada tahun 1944.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
"Ya sudah banyak tawaran dari Amerika, Jerman, Prancis, Turki, India, Australia ikut menawarkan bantuan, dari Singapura dan Malaysia juga, tapi Malaysia pun belum berangkat," kata Ahmad saat jumpa pers daring, Kamis (22/4).
Menurut Ahmad, bantuan asing harus melewati sejumlah prosedur teknis. Karenanya, semua tawaran tengah dikondisikan bersama pertimbangan Panglima TNI.
"Iya ada prosedur dan Panglima juga sudah berkomunikasi tentang itu," jelas Ahmad.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (AL), Laksamana Pertama Julius Widjojono, mengungkap titik kordinat hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 telah ditemukan. Menurut laporan diterima, kapal selam tersebut hilang di bagian utara Pulau Bali.
"Ya sudah ditemukan titik kordinat hilangnya, sekitar 95 kilometer sebelah Utara dari Pulau Bali," tulis Julius dalam pesan tertulis, Rabu 21 April 2021.
Julius menambahkan, pencarian saat ini masih dilangsungkan di titik tersebut dengan mengerahkan dua kapal selam lainnya.
"Masih dicari, dua kapal selam menuju titik koordinat lokasi pencarian," jelas dia.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mengenal KRI Nanggala 402, Kapal Selam Andalan TNI yang Hilang di Perairan Bali
TNI: Belum Ada Informasi Lokasi Kapal Selam KRI Nanggala
Ini Potret Letkol Laut Heri Oktavian, Komandan Kapal Selam yang Hilang Kontak
TNI AL dan Bakamla Diharapkan Segera Temukan Titik Koordinat Kapal Selam Nanggala
TNI Minta Bantuan Singapura dan Australia Cari KRI Nanggala