Analisis Ahli Kimia Unair soal Gas Air Mata Penyebab Kematian Korban Kanjuruhan
Dwi menerangkan, gas air mata sendiri bertekstur padat solid kristalik atau bubuk powder (serbuk), bahan kimia yang bersifat iritasi.
Pakar kimia dari Universitas Airlangga Surabaya, Dwi Setyawan mengatakan, gas air mata memang dirancang untuk pengendali kerusuhan. Oleh karenanya, formulasi dari gas air mata adalah zat kimia biasa yang digunakan secara terbatas.
"Formulasi gas air mata, gas air mata merupakan zat kimia biasa yang digunakan secara terbatas, senyawa 2 Clorobenzalmalononitrile (CS), komponen penentu yang biasa disebut gas CS, difungsikan sebagai agen pengendali kerusuhan," katanya dalam Focus Group Discussion (FGD) "Pertanggungjawaban Pidana Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang" di Kampus B Fakultas Hukum, Sabtu (26/11).
-
Bagaimana jalannya pertandingan Persebaya vs Persita? Permainan kedua tim cukup intens dan menarik, namun hingga peluit akhir dibunyikan skor imbang tidak berubah.
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Kapan kerusuhan suporter Persibas Banyumas terjadi? Kerusuhan terjadi saat pertandingan tinggal menyisakan 10 menit.
-
Mengapa pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya digelar? Menjelang dimulainya Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024, para klub peserta bersiap diri. Mereka mengadakan agenda pertandingan uji coba untuk menguji kesiapan klub menyambut turnamen tersebut.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
Dia menerangkan, gas air mata sendiri bertekstur padat solid kristalik atau bubuk powder (serbuk), bahan kimia yang bersifat iritasi.
"Secara garis besar berkesimpulan bahwa bahan untuk gas air mata, sebenarnya yang memang sifatnya toxic tapi memang bahannya diformulasikan untuk kebutuhan khusus dalam batas aman," lanjutnya.
"Namun perlu melihat kondisi jika dalam keadaan tertutup misalnya, maka bisa jadi penyebab kematian korban Kanjuruhan," tambah Dwi.
Sementara itu, Pakar kimia dari Unair Surabaya, Fahimah Martak menerangkan, komponen gas air mata merupakan senyawa yang sebenarnya bukan gas tapi serbuk.
"Jadi ada di situ digambarkan seperti sianida, itukan seperti kasus kopi diberi sianida itu kan mati, karena dosisnya yang tinggi dan diberikan langsung diminum, kalau ini kan langsung dihirup, itu kadarnya berapa kita tidak tahu yang dihirup itu berapa kadarnya, memang dapat menyebabkan sesak nafas," terangnya.
Dia menegaskan jika gas air mata tidak menyebabkan kematian kalau hanya dihirup sedikit saja. Namun kondisi berbeda terjadi gas air mata terhirup secara berlebihan.
"Tapi memang kalau bahan kimia itu semua berbahaya seperti gas CO yang di keluarkan motor, itu juga berbahaya tapi karena udara terbuka, mungkin banyak tanaman hijau yang menghirup gas CO sehingga manusia tidak apa apa, jadi bukan menyebabkan kematian," ujarnya.
"Gas air mata itu efeknya sesak napas, mata agak kabur jadi bukan menyebabkan kematian. Mungkin matinya itu karena menghirupnya agak banyak atau terinjak-injak, saya tidak tahu karena di lapangan itu seperti apa. Jadi kondisi seseorang itu yang sangat berpengaruh," pungkas Fahimah.
(mdk/fik)