Anas desak jaksa hadirkan Munadi Herlambang dan bos Adhi Karya
Menurut Anas, keterangan keduanya penting untuk membuat terang perkara ini.
Terdakwa kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang dan proyek lainnya, serta pencucian uang, Anas Urbaningrum, mendesak jaksa supaya segera menghadirkan dua saksi penting. Yakni Komisaris M'Sons Capital, Munadi Herlambang, dan mantan Direktur Operasional I PT Adhi Karya, Indrajaya Manopol. Menurut dia, keterangan keduanya sangat penting karena di dalam dakwaan disebutkan mereka adalah pihak-pihak yang mengetahui aliran dana kepadanya.
Anas menambahkan, jaksa sudah memanggil Munadi dan Indra tapi keduanya tetap belum hadir. Dia merasa keterangan keduanya bisa membuat terang perkara dia hadapi.
"Saya mohon supaya jaksa menghadirkan Munadi Herlambang dan Indrajaya Manoppol agar membuat terang perkara ini," kata Anas dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (21/7).
Ketua Majelis Hakim Haswandi lantas meneruskan permintaan Anas kepada jaksa penuntut umum. Dia mengharapkan supaya jaksa mengabulkan permohonan Anas.
"Penuntut umum supaya diperhatikan permintaan dari terdakwa," kata Hakim Haswandi.
Namun, jaksa Yudi Kristiana berdalih saat ini masih melacak kediaman kedua saksi itu. Sebab menurut dia, ada beberapa saksi saat ini sudah berpindah rumah dan sulit dihubungi.
"Kami juga sedang melakukan profiling ulang kepada beberapa saksi. Karena ada beberapa yang pindah rumah. Tapi akan kami usahakan," ujar Jaksa Yudi. Sidang Anas pun bakal dilanjutkan pada Kamis mendatang.
Di dalam berkas dakwaan, jaksa menyebut Anas mempercayakan Munadi Herlambang mengurus proyek konstruksi pemerintah. Antara lain proyek P3SON Hambalang. Sementara Indrajaya disebut menyetujui pemberian sejumlah uang sebagai dana pemenangan Anas dalam memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Demokrat pada 2010.