Andi, pria sakti yang jadi dukun cinta
Andi memperoleh kesaktiannya dari air jenazah kakeknya.
Cerita orang sakti atau yang memiliki kemampuan supranatural selalu menarik untuk disimak. Andi (30), dipercaya kerabat dan orang yang ditemuinya sebagai orang sakti yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Andi Kopyor itu bahkan kerap dimintai tolong untuk mencari jodoh. Sikapnya yang sederhana, bersahabat, dan supel membuat Andi memiliki banyak teman.
Dalam kesehariannya, Andi yang mengaku tidak memiliki tempat tinggal tetap itu (nomaden) memiliki hobi berkelana, melukis, dan menulis. Pria kelahiran Banten itu lebih suka disebut seorang seniman ketimbang dukun. Meski nomaden, Andi kerap tinggal di Asrama Kumala, Jalan Cihampelas, Gang Margalaksana, No 68/25 Bandung, Jawa Barat.
Andi mengaku memperoleh kesaktian saat berusia 14 tahun. Saat itu, pria lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung itu mendapat pesan dari sang kakek sesaat sebelum meninggal.
"Jadi pas kakek saya meninggal dan dimandikan, saya harus terbaring di bawah," katanya kepada merdeka.com, Bandung, Minggu (17/2).
Setelah peristiwa itu, Andi mengaku memiliki kelebihan ketimbang orang lain. "Mungkin dari air itu kakek ingin menurunkan energi atau seperti apa," ucap Andi.
Dengan kelebihan yang dimilikinya itu, Andi mengaku sebisa mungkin membantu orang yang mengalami kesulitan, salah satunya adalah dalam soal jodoh. Andi mengaku telah membantu ratusan orang untuk mendapatkan pasangan.
"Kalau ini sejak SMP saya sudah mulai membantu," ujarnya.
Tanpa bermaksud menyombongkan diri, Andi mengaku berhasil membantu semua orang yang meminta bantuannya agar mendapatkan kekasih.
"Jadi kalau bisa menolong kenapa harus menolak. Selanjutnya Lillahi Taala saja," katanya.
Menurutnya, mereka yang meminta bantuannya biasanya datang dan menceritakan kepadanya soal wanita yang tengah dikejar-kejar. Orang itu kemudian bercerita soal sosok wanita itu, pekerjaan, dan segala aktivitasnya.
"Saya cuma terawang saja dari situ," katanya.
Setelah itu, Andi langsung mencari kelemahan sang wanita yang dimaksud. "Saya cuma cari kelemahan, lalu saya suruh teman saya tembak (katakan cinta)," katanya.
Meski demikian, Andi mengaku tak mau membantu orang yang memiliki niat tidak baik. Sebelum membantu seseorang, dia mengaku telah mengetahui orang orang tersebut, baik atau tidak.
"Biasanya jika yang niatannya baik, perempuan itu tidak sulit untuk ditaklukan. Tapi kalau cuma main-main kadang saya nggak bantu," katanya.
Salah satu pengalaman menarik yang pernah dialaminya adalah, saat membantu pasangan suami istri yang belum dikarunia anak setelah 27 tahun berumah tangga. Saat itu, Andi tengah bekerja di Indramayu.
Dengan keyakinan yang kuat dan atas kehendak Tuhan, Andi kemudian memberikan air minum yang sebelumnya telah diberi garam dan telah dibacakan mantra kepada pasangan tersebut. Selang berapa lama, pasangan tersebut kemudian dikarunia anak.
"Alhamdulillah saya bisa bantu, padahal perjuangan untuk punya anak mereka sulit sekali, berbagai cara dilakukan. Pertolongan itu datangnya dari Allah SWT. Tuhan tetap yang menolong, cuma medianya saya," katanya.
Tak hanya itu, Andi juga mengaku pernah membantu seorang waria insaf. "Caranya hanya pendekatan persuasif. Saya menyebutnya bahasa sastra, tapi itu juga semua diserahkan pada sang pemilik (Tuhan)," ungkapnya.
Meski kerap membantu orang mendapatkan jodoh, Andi hingga kini belum menikah. Padahal, dia mengaku sudah memiliki seorang kekasih. Dia mengatakan kelebihan yang dimilikinya adalah sebuah anugerah dari Tuhan.
"Saya punya Tuhan, saya punya kepercayaan. Saya minta tolong pada Tuhan sesuai dengan kepercayaan saya," ujarnya.