Andrew Darwis: Kaskus itu sudah seperti anak saya
Sepanjang perjalanan membangun Kaskus, Andrew merasa jika Kaskus itu sudah seperti anaknya yang telah dewasa.
Perjalanan Kaskus dimulai sejak tahun 1999, saat Andrew sedang menempuh studi di Seattle University, Amerika Serikat. Kaskus dibuatnya bukan lantaran sengaja untuk berbisnis, namun hanya sekadar tugas kuliah. Hal itu pun lantas, banyak orang mengaitkan sejarah ‘Mimin Kaskus’ dengan pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Sama-sama berawal dari sebuah tugas kuliah.
Kala itu, Andrew menginginkan konsep website yang dibangunnya membicarakan semua hal tentang Indonesia. Di pikirannya saat itu, media online merupakan salah satu konsep dari website yang bakal diusungnya. Namun, karena keterbatasan sumber daya manusia, konsep media diubahnya menjadi sebuah forum yang dapat mendiskusikan apa saja mengenai Indonesia. Soal konten, dia dapatkan dari media-media online tanah air dan dari para penggunanya yang aktif saling berbagi informasi.
“Awal mulai tahun 1999, sebagai tugas kuliah membuat personal website dan iseng-iseng. Memang gak pernah sekalipun terpikirkan bisa seperti sekarang ini. Waktu itu yang penting dibikin ada website, ada trafik dan orang datang ke website kita. Itu bagi kita udah seneng banget,” ujarnya.
Nah, di tahun ini Kaskus sudah menginjak usia 17 tahun. Sepanjang perjalanan membangun Kaskus, Andrew merasa jika Kaskus itu sudah seperti anaknya yang telah dewasa. Tak terasa merawat dan membesarkannya hingga sejauh ini. Beragam pencapaian yang dilakukan Kaskus selama ini pun tak pernah terbesit juga di pikirannya.
Bagi dia, 17 tahun Kaskus adalah keberuntungan. Oleh sebab itu, di usia Kaskus sekarang, Andrew pun tak ingin muluk-muluk ketika ditanya masa depan ‘anaknya’ ini.
“Target ya, kita udah 17 tahun nih. Jadi saya ingin sih Kaskus harus eksis terus ya. Dan kita tetap harus relevan sih intinya. Karena kalau gak relevan, pasti bakal hilang. Karena susah loh dengan usia 17 tahun ini bisa bertahan. Ibaratnya Kaskus ini seperti anak saya lah, meskipun saya belum punya anak ya,” kata dia sembari tertawa.
“Boleh dibilang juga, Kaskus kayak hoki banget, beruntung banget. Jaman dulu Friendster sebentar terus hilang. Sudah itu, pindah ke Facebook. Kemudian ada lagi Twitter, Instagram. Sementara Kaskus udah 17 dan masih ada orang yang main Kaskus,” imbuhnya.
Baca juga:
Antara partai politik, Slank, dan Kaskus
Tertawa lepas Andrew Darwis cerita kejadian lucu di Kaskus
'Kami perlu effort lebih karena bersaing dengan Facebook dan Google'
Andrew Darwis, sosok di balik sukses Kaskus
Tugas kuliah yang berbuah manis
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Cerita lucu apa yang dibagikan oleh merdeka.com? Untuk itu, berikut merdeka.com membagikan kumpulan beberapa cerita lucu dilansir dari berbagai sumber, Jumat (19/1/2024):
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia? Bukan hanya tanggal yang kita rayakan, tetapi semangat dan cita-cita yang diwariskan oleh para pahlawan. Merdeka! Selamat HUT RI ke-79!