Anggaran Keperluan Rumah Dinas Gubernur dan Wagub Sulsel Diusulkan Rp5,7 Miliar
Biro Umum Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengusulkan anggaran keperluan dan perlengkapan Rumah Dinas Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel sebesar Rp5,7 miliar.
Biro Umum Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengusulkan anggaran keperluan dan perlengkapan Rumah Dinas Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel sebesar Rp5,7 miliar. Besaran anggaran ini terungkap saat pembahasan anggaran Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) RAPBD tahun 2020 di ruang komisi A DPRD Sulsel. Besarnya kebutuhan dana itu untuk membeli perlengkapan baru yang akan digunakan di rumah dinas.
"Itu sudah menjadi budaya setiap pergantian kepala daerah. Semua pejabat baru begitu tidak mau pake barang bekas," sebut Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Selle KS Dalle di Makassar, Kamis. Seperti dilansir Antara.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Apa yang di targetkan oleh Bupati Kutai Timur terkait APBD? Dengan alokasi dana yang lebih besar, Ardiansyah yakin sejumlah proyek pembangunan strategis dapat terealisasi dengan cepat."Semoga APBD ini mampu memberikan kepastian tentang pembangunan yang kita laksanakan," kata Ardiansyah seusai sidang.
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Apa tujuan utama dibentuknya Askar Perang Sabil (APS) di Yogyakarta? Tujuan dibentuknya pasukan ini adalah membantu TNI dalam melawan musuh serta melandaskan perjuangan sesuai dengan ajaran Islam yang menyeru untuk berjuang di jalan Allah SWT.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
Usulan anggaran ini mengalami kenaikan dari APBD tahun sebelumnya yang mencapai Rp4,8 miliar. Atau terjadi kenaikan kurang lebih Rp1 miliar.
Padahal, sebagian kelengkapan rumah dinas Gubernur dan Wakil Gubernur tersebut masih bisa digunakan. Bahkan terdata dan tercatat di Biro Aset Pemprov Sulsel.
"Terus terang saja barang-barang itu masih tercatat di Biro Aset, karena tidak mudah penghapusan aset. Tentu ini sudah menjadi budaya," katanya.
Politisi dari Partai Demokrat ini mengungkapkan, perlengkapan dan peralatan yang masih ada seharusnya bisa diefisienkan karena pengadaan lama dapat bisa dipakai.
Sehingga para pejabat baru tidak ada yang memakai barang bekas orang lain. Seperti di Rumah Dinas Sekda, tempat tidur kursi makan bahkan tempat tidur anaknya semua baru.
"Syukur, kursi seperti yang disampaikan Kabiro hanya kulit saja. Beberapa harga barang dianggap wajar, tapi ada memang beberapa barang yang mencolok," ungkap dia.
Kebutuhan Rumah Dinas
Berikut detail dana untuk kebutuhan rumah dinas Gubernur dan Wagub Sulsel:
1. Pengadaan alat mesin pemanas air Rp15,7 juta
2. Generator Rp505 juta
3. Pengadaan sofa Rp334,2 juta
4. Lemari pakaian Rp20,9 juta
5. Pengadaan kompor gas Rp39 juta
6. Lemari makan Rp325 juta
7. Dispenser atau pemanas air Rp58,5 juta
8. Pengadaan alat dapur seperti piring gelas, mangkok, piring, sendok, pisau dapur, garpu Rp353,2 juta.
9. Pengadaan hiasan jendela Rp528,9 juta dengan rincian gorden di rumah dinas Gubernur satu set seharga Rp200 juta. Gorden rumah dinas Wakil Gubernur satu set Rp200 juta. Gorden rumah dinas Sekda satu set Rp100 juta, vertikal blind rumah dinas Gubernur satu buah Rp801.000. Gorden kamar rumah dinas Gubernur satu paket Rp12,500 juta, kain gorden rumah dinas Gubernur satu set Rp10 juta, Simeline ruang kerja Kasubag rumah dinas Wagub satu meter senilai Rp 560 ribu. Simeline ruang istirahat Kasubag rumah dinas Wagub Rp560 ribu. Simelinen ruang Satpol PP rumah dinas Wagub Rp 560 ribu.
10. Penghias lantai dari karpet dianggarkan Rp404,3 juta dengan rincian, satu paket karpet rumah dinas Gubernur Rp 200 juta. Sajadah diamond tebal rumah dinas Wagub satu set Rp675.000.
12. Karpet Rumah Dinas Wagub satu paket Rp75 juta. Karpet lantai 2 rumah dinas Gubernur satu set Rp125 juta. Sajadah turki rumah dinas Wagub sebanyak dua lembar senilai Rp1,2 juta dan Mukena rumah dinas Wagub Rp2,5 juta.
Harga Diklaim Sesuai Standar
Sebelumnya, dalam rapat di ruang komisi A malam tadi, beberapa anggota dewan sempat mempertanyakan pengusulan anggaran rumah tangga tersebut. Padahal, beberapa item perlengkapan yang dibelanja di masa jabatan Syahrul Yasin Limpo masih bisa digunakan.
"Aset yang ada selama ini dan yang sudah dianggarkan di masa akhir jabatan pak Syahrul semua diadakan. Lalu masuk gubernur baru diadakan lagi, terus asetnya dikemanakan. Saya kira peralatan itu semua masih bagus," ucap anggota komisi A, Rismayanti Kadir Nyampa mempertanyakan itu.
Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Pemprov Sulsel Idham Azis mengatakan, belanja peralatan rumah tangga sudah memenuhi standar harga biaya sesuai aturan. Selain itu tidak pernah melewati harga biaya yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur.
"Selama ini di Rujab Gubernur contohnya tidak ada pengadaan sofa, yang ada hanya pergantian kulit sofanya. Kalau tempat tidur, semua pimpinan pasti selalu diganti. Untuk peralatan yang diganti disimpan di gudang, kecuali yang rusak dan tidak layak pakai, itu dimusnahkan," paparnya.
(mdk/noe)