Anggota DPRD Ingatkan Ridwan Kamil Fokus Benahi Jabar dan Penuhi Janji Kampanye
Jelang satu tahun masa kepemimpinan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diminta untuk fokus mengurusi persoalan Jabar dan memenuhi janji kampanye. Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD Jawa Barat terpilih dari PKB, Hasim Adnan.
Jelang satu tahun masa kepemimpinan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diminta untuk fokus mengurusi persoalan Jabar dan memenuhi janji kampanye. Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD Jawa Barat terpilih dari PKB, Hasim Adnan.
"Artinya kurang lebih sepekan ke depan, Kang Emil akan genap setahun memimpin Jawa Barat. Nah saya menilai dalam setahun ini, masih banyak janji kampanye yang belum terlihat wujud nyatanya," kata Hasim dalam diskusi terbatas yang digelar DPW PKB Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (27/8).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar tanggal 5 September 2018.
Menurut Hasim, karena ketika ditelusuri lebih jauh, masyarakat Jawa Barat sebagian besar belum merasakan perubahan nyata dari gagasan-gagasan yang dimunculkan Ridwan Kamil. Hal ini sangat kentara, manakala banyak konstituen yang menyampaikan peringatan kepada Hasim terkait janji-janji yang pernah dilontarkan Ridwan Kamil saat kampanye.
Hasim mencontohkan tidak sedikit para kiai pimpinan pondok pesantren yang menghubunginya, terkait kelanjutan program yang akan membantu pengembangan pesantren-pesantren di Jabar melalui CSR BUMD milik Pemprov Jabar.
"Setidaknya sudah ada tujuh pimpinan pondok pesantren yang menghubungi saya, mempertanyakan kelanjutan program CSR. Padahal, Kang Emil waktu itu berjanji akan merealisasikannya sebelum pelaksanaan Pilpres dan Pileg serentak," ungkap Hasim.
Selain perkara CSR yang disoal, Hasim juga merespons pernyataan Ridwan Kamil yang ikut-ikutan mengkritik Ibu Kota Baru yang menurutnya boros lahan. Baginya, Ridwan Kamil berhak mengkritik apa saja, termasuk soal Ibu Kota Baru, tetapi Hasim mengingatkan agar gubernur fokus membenahi segala urusan di Jawa Barat yang menjadi tanggung jawabnya.
"Jauh lebih bijak dan elegan, bila Kang Emil fokus urus Jawa Barat. Kalau memang gubernur saat ini punya keinginan untuk tampil menjadi salah satu kandidat pada Pilpres 2024 yang akan datang, ya urus Jawa Barat sampai benar-benar juara lahir batin," Hasim menambahkan.
Hasim juga menyoroti beberapa program yang sudah di-launching Ridwan Kamil, namun progresnya dinilai lamban. Seperti program kredit Mesra (Masjid Ekonomi Sejahtera) yang dirilis pada akhir November 2018. Hingga saat ini, publik tidak mendapat akses informasi terkait berapa jumlah masyarakat yang sudah memanfaatkan program tersebut.
"Padahal program ini sangat bagus, di tengah maraknya fintech yang menawarkan pinjaman online, yang belakangan mulai banyak sorotan negatif dari publik, karena dampak negatifnya jauh lebih mencekik daripada Bank Emok (rentenir)," demikian Hasim.
Pada akhir sesi diskusi, Hasim meminta Ridwan Kamil untuk menjadi Gubernur Jabar yang sesungguhnya. "Saya meminta dengan hormat kepada Kang Emil untuk menjadi gubernur yang sesungguhnya ada di dunia nyata, bukan sekadar gubernur yang hanya ada di dunia maya," pungkas Hasim.
Baca juga:
Ridwan Kamil Dukung Pemindahan Ibu Kota Indonesia
Ridwan Kamil Sebut Desain Ibu Kota Baru Kurang Tepat dan Boros Lahan
Ridwan Kamil Minta Pelaku Pembakar Ipda Erwin di Cianjur Ditindak Tegas
Bertemu Kadin Oman, Ridwan Kamil Paparkan Potensi Jabar
Gubernur dan Kapolda Jabar Tegaskan Jamin Keamanan Warga Papua
Ridwan Kamil Tawarkan Investasi di Berbagai Sektor kepada Inggris dan Oman