Anggota Komisi III Demokrat Duga Harun Masiku Sudah Ditembak Mati atau Disembunyikan
Anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat, Benny Kabur Harman mencecar Menkumham Yasonna Laoly, terkait keberadaan tersangka kasus suap pergantian antar waktu (PAW) Harun Masiku. Benny geram masalah Harun tidak kunjung selesai.
Anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat, Benny Kabur Harman mencecar Menkumham Yasonna Laoly, terkait keberadaan tersangka kasus suap pergantian antar waktu (PAW) Harun Masiku. Benny geram masalah Harun tidak kunjung selesai.
"Saya yakin Pak Menkum HAM tahu juga soal ini. Tapi saya juga yakin Pak Menteri, sama juga dengan saya, betapa sulitnya kita menyelesaikan masalah ini. Seperti apa kita menyelesaikan," kata Benny dalam rapat komisi III dengan Kemenkumham di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK terkait kasus Harun Masiku? Perburuan Harun Masiku kini menyasar ke Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Pemeriksaan Hasto setelah penyidik sempat memeriksa seorang mahasiswa Melita De Grave dan Simon Petrus yang berprofesi sebagai pengacara.
-
Kapan Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka? Harun Masiku akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada tahun 2020 bersama Wahyu Setiawan, Agustiani Tio Fridelina, dan Saeful Bahari.
-
Bagaimana Ketua KPU Hasyim Asy'ari diberhentikan? DKPP juga mengabulkan pengaduan pengadu seluruhnya. Hasyim Asy'ari sebelumnya dilaporkan seorang wanita anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda berinisial CAT ke DKPP.
-
Siapa yang melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari? Hasyim Asy'ari sebelumnya dilaporkan seorang wanita anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda berinisial CAT ke DKPP.
-
Apa dugaan kasus suap yang melibatkan Harun Masiku? Harun Masiku terjerat dugaan kasus suap dalam pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
Benny memaklumi sikap Yasonna sempat menyampaikan maaf soal simpang siur keberadaan Harun seperti disampaikan Ditjen Imigrasi. Tetapi, dia heran hingga sekarang batang hidung Harun belum diketahui.
"Tapi tidak salah juga menurut saya, itu yang saya sampaikan Pak Menkum HAM untuk kita memohon maaf kepada publik. Kita salah. Tembok di depan kita ini terlalu luar biasa tebal," ucap Benny.
"Ini yang belum disampaikan oleh Pak Menkum HAM, hingga saat ini, pada tanggal itu Pak Masiku ada di sini atau tidak? Itu satu," tambahnya.
Benny heran lantaran Yasonna malah memecat Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie. Padahal kesalahan terletak di Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian. Benny menduga Ronny dipecat karena loyal terhadap pihak lain selain Yasonna.
"Ini kesalahan alat kok Dirjen Imigrasi dipecat? Kan gitu, Pak. Saya menduga Pak Dirjen ini punya dua tuan. Dugaan saya punya dua tuan. Siapa tuan ini?," ucap Benny.
Ditembak Mati atau Disembunyikan?
Benny mendorong komisi III membentuk Panja untuk mendalami kasus Harun Masiku. Panja itu sekaligus menguji investigasi tim yang dibentuk oleh Menkum HAM.
"Kita uji tim investigasi itu dengan Panja yang kita buat. Sekalian menguji saya punya tesis dan data tentang keberadaan Masiku ini dan juga loyalitas ganda Pak Dirjen, loyalitas pertama mungkin Pak Menkum HAM ya, tapi saya yakin yang kedua ini yang dia lebih loyal," ujarnya.
Benny harap persoalan Harun Masiku cepat selesai agar tidak ada spekulasi yang muncul. Dia pun menduga Harun sudah ditembak mati.
"Sudah ditembak mati, sangat mungkin. Kedua saya bilang dia disembunyikan. Oleh siapa? Mari kita bahas lewat Panja," ujarnya.
"Saya lihat Pak Menkum HAM untuk masalah ini sudah semakin pucat. Bagaimana menjelaskan soal Masiku. Tidak usah ditahan disembunyikan, buka saja, Pak," ucap Benny.
(mdk/noe)