Anggota Kopaska yang tembak mati buron polisi terima penghargaan
Anggota Kopaska yang tembak mati buron polisi terima penghargaan. Rabu kemarin, ketiga pelaku salah mencari sasaran. Mereka menyatroni rumah anggota Kopaska TNI AL. Meski sudah diberi tembakan peringatan, para pelaku masih nekat. Terjadi baku tembak antara pelaku dan korban.
Tak hanya sukses menggagalkan aksi pencurian motor di rumahnya, Jalan Simorejo, Kecamatan Sukomanunggal pada Rabu dini hari kemarin (5/7), Paopsjar Sekopaska, Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo juga mendapat pujian 'selangit' dari Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.
Kamis siang (6/7), anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut ini, menerima piagam penghargaan dari Kapolrestabes Surabaya, Kombes Moh Iqbal. Mayor Tunggul menindak tegas buron utama sindikat pencurian mobil L300.
Penyematan piagam penghargaan ini, disaksikan sejumlah pejabat Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V. "Bayangkan, jika Mayor Tunggul tidak mengantisipasi aksi itu? Kelompok pencurian L300 ini sangat membahayakan masyarakat," ungkap Iqbal usai penyematan penghargaan di Mapolrestabes Surabaya.
Atas keberanian Mayor Tunggul menghadapi kelompok bersenjata api dan sajam itu, menurut Iqbal patut diapresiasi oleh pihak kepolisian.
"Andai kata kawanan pelaku ini tidak ditindak tegas, bisa jadi nyawa Mayor Tunggul justru terancam. Karena pelaku melengkapi diri dengan senjata api dan sajam," katanya.
Perwira tiga melati di pundak ini juga mengimbau masyarakat, agar mampu menjadi 'polisi' bagi dirinya sendiri. "Yang terpenting berani bertindak saat berada pada situasi sulit. Seperti bila bertemu penjahat," imbau mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Diberitakan kemarin, Rabu dini hari, rumah Mayor Tunggul disatroni tiga pelaku curanmor yang menjadi buron polisi sejak lama. Salah satu pelaku, pernah terlibat baku tembak dengan polisi di sekitar Jembatan Suramadu tahun lalu. Bahkan berhasil melukai anggota polisi dan menewaskan satu orang pegawai Jasa Marga.
Nah, Rabu kemarin, ketiga pelaku salah mencari sasaran. Mereka menyatroni rumah anggota Kopaska TNI AL. Meski sudah diberi tembakan peringatan, para pelaku masih nekat. Terjadi baku tembak antara pelaku dan korban.
Selanjutnya, satu pelaku tewas dikroyok massa di sekitar lokasi kejadian usai terkena tembak, satu tewas meski berhasil kabur dalam keadaan tertembak. Sementara satu lainnya berhasil kabur.