Anggota Satpol PP gantung diri usai aniaya istri pakai linggis
Kisah tragis dialami Agus Supriyo (44), anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Setelah cekcok dengan Sri Tuti Pamuji (35) istrinya, warga kampung Sumengko, Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jumat (28/7) pagi.
Kisah tragis dialami Agus Supriyo (44), anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Setelah cekcok dengan Sri Tuti Pamuji (35) istrinya, warga kampung Sumengko, Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jumat (28/7) pagi.
Jenazah Agus ditemukan di dekat rumah warga Dukuh Kuwut, RT 11 Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo. Agus menjerat lehernya dengan tali dadung milik warga setempat.
Sebelum tewas gantung diri, Agus diduga juga berusaha menghabisi nyawa istrinya yang merupakan PNS di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soehadi Prijonegoro Sragen. Padahal saat itu, sang istri dalam kondisi hamil tua.
Akibat penganiayaan tersebut, Tuti mengalami luka parah di bagian muka dan dagu. Ia diduga dianiaya dengan menggunakan linggis. Usai dianiaya, Tuti kemudian dibawa menggunakan mobil dan dibuang ke alas karet di wikayah Kedawung. Beruntung ada seorang bocah yang melihat korban minta pertolongan, sehingga nyawa Tuti bisa diselamatkan.
Kepala Desa Jetis, Priyono membenarkan peristiwa gantung diri tersebut. Jenazah bunuh diri tersebut ditemukan warga sekitar pukul 5.30 pagi. Meski anggota Satpol PP itu bukan warga sekitar, namun warga mengenalinya. Pasalnya, Agus pernah bertugas di kawasan Sambirejo.
"Jenazah ditemukan menggantung di dekat rumah Hariyatno (37) tadi pagi. Dia dulu memang pernah bertugas menjaga tower di sekitar sini, jadi cukup hafal kawasan tersebut," ujarnya.
"Kalau tubuh Tuti ditemukan oleh bocah, ia mendengar suara rintihan setelah dilihat ada sosok tubuh. Kemudian meminta warga dilaporkan ke pihak Polsek Kedawung," imbuhnya.
Priyono menjelaskan, jasad Agus saat ditemukan, kondisinya bertelanjang dada dan mengenakan celana pendek. Saat ditemukan, ada mobil Nissan Grand Livina berpelat nomor AD 8696 KU berada di dekat lokasi kejadian.
Pada bagian samping mobil terdapat bekas goresan. Tim Polsek Sambirejo bersama tim medis Puskesmas Sambirejo langsung mengevakuasi jenazah.
Direktur RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen Didik Haryanto menjelaskan, korban Tuti masuk rumah sakit sekitar pukul 14.30.
"Ada luka parah pada bagian muka dan dagu. Saat ini masih ditangani dokter di ruang penanganan, yang jelas kondisinya mengalami luka serius pada bagian kepala dan wajah," katanya.
Kapolsek Kedawung AKP Bambang Susilo membenarkan korban ditemukan di hutan karet Desa/Kecamatan Kedawung, Kecamatan Kedawung. Di sekitar lokasi korban juga ditemukan linggis yang diduga digunakan untuk menganiaya korban.
"Kami juga menemukan dompet, KTP dan SIM serta uang Rp 1,5 juta," jelasnya.
Kapolsek menambahkan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.