Angin Kencang Kembali Terpa Warga Kaki Gunung Arjuno
Tim Gabungan saat ini melakukan pembagian masker untuk warga karena kondisi debu sangat tebal. Sementara listrik padam dan sejumlah pohon tumbang akibat angin kecnang di sekitar lokasi kejadian. Belum diperoleh laporan pasti jumlah kerusakan bangunan.
Angin kencang disertai material debu kembali menimpa sejumlah desa di kawasan kaki Gunung Arjuno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Angin dalam rentang waktu tertentu datang dengan kencang di Desa Sumberbrantas, Tulungrejo dan Sumbergondo secara terus menerus.
Bahkan khusus di Desa Sumberbrantas dengan pesawahan yang kering di sekitarnya, angin disertai material debu. Angin kencang terjadi sejak Minggu (17/11) dini hari sampai dengan saat ini. Kondisi udara kecoklatan akibat bercampur debu.
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Bagaimana angin puting beliung terbentuk? Mekanisme pembentukan angin puting beliung melibatkan perbedaan suhu udara di berbagai lapisan atmosfer, kelembapan udara yang cukup, dan adanya mekanisme pemutaran atau gelombang di atmosfer.
-
Di mana angin puting beliung sering terjadi? Daerah yang berpotensi memiliki kecepatan angin tinggi dan dampak yang ditimbulkan dari angin puting beliung meliputi dataran luas dengan kelembaban tinggi dan perbedaan suhu yang besar, seperti Amerika Serikat bagian tengah dan selatan, khususnya di wilayah Tornado Alley.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kapan angin puting beliung biasanya terjadi? Angin puting beliung atau tornado dapat terjadi di daerah yang memiliki perbedaan suhu udara yang ekstrem, terutama selama musim semi dan panas.
-
Kenapa nelayan Bojonegara menjauh saat ada angin puting beliung? Kemunculannya ditandai oleh mendung hitam mirip jantung pisang. Ketika tanda ini muncul, mereka segera menjauh untuk keselamatan sehingga tidak terjadi kecelakaan laut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat BPBD bersama TNI, Polri dan Relawan di lokasi kejadian. Saat ini sedang dilaksanakan kaji cepat dampak angin kencang dan pemantauan perkembangan situasi di lapangan.
BPBD mengimbau warga masyarakat Desa Sumberbrantas untuk waspada, bersiaga dan melaporkan setiap perkembangan. Pengguna kendaraan roda 2 untuk sementara diharapkan menghindari melintas di Jalan Raya Sumberbrantas dan sekitarnya.
"Karena kondisi angin kencang dan debu yang sangat tebal tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan roda 2. Sedangkan bagi pengguna roda 4 yang akan melintas mohon prioritaskan keselamatan dan selalu berhati-hati," kata Achmad Choirur Rochiim, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Tim Gabungan saat ini melakukan pembagian masker untuk warga karena kondisi debu sangat tebal. Sementara listrik padam dan sejumlah pohon tumbang akibat angin kencang di sekitar lokasi kejadian. Belum diperoleh laporan pasti jumlah kerusakan bangunan, karena situasi di lapangan yang belum memungkinkan dilaksanakan pendataan.
"Situasi jalan di Desa Sumberbrantas membahayakan bagi pengguna kendaraan roda 2," katanya.
BPBD telah melakukan koordinasi dengan BPBD Mojokerto dan Polres Kota Batu guna mengatur kondisi lalu lintas jalur Batu-Mojokerto.
Tim saat ini juga sedang menyiapkan lokasi pengungsian di Balai Desa Tulungrejo, Punten, Sidomulyo dan Sumbergondo yang siap digunakan sewaktu-waktu. Jika sampai pukul 13.00 WIB, angin tidak kunjung reda akan dilakukan evakuasi.
"Saat ini sudah ada masyarakat Desa Sumberbrantas yang melaksanakan evakuasi mandiri dan selanjutnya diarahkan ke tempat pengungsian Balai Desa Tulungrejo," katanya.
Sementara juga diinformasikan bahwa tempat wisata di sekitar lokasi kesajian yakni wana wisata Coban Talun dan pemandian air hangat Cangar tutup sementara.
"Bagi kendaraan yang terpasang sirine, mohon untuk tidak menyalakan sirine apabila tidak mendesak. Bertujuan untuk mengurangi trauma di masyarakat," katanya.
Kejadian serupa juga dialami warga setempat pada Senin (21/10) lalu. Akibatnya ribuan warga saat itu harus mengungsi.
Baca juga:
Atap Ruang Kelas Rusak Diterjang Puting Beliung, Siswa SD di Serang Belajar di Tenda
Puting Beliung Hantam 3 Desa di Banyuasin, 82 Rumah Hancur
Angin Kencang Terjang Ngawi, Genting Rumah Beterbangan
Diterjang Hujan dan Angin Kencang, 9 Rumah di Ngawi Roboh
Puting Beliung Hingga Banjir Bandang Landa Perbatasan Aceh-Sumut
Stadion Arcamanik Bandung Porak Poranda Diterjang Angin Kencang