Angka Kesembuhan Covid-19 di Sumut Meningkat
Aris mengatakan, jumlah penderita sembuh juga lebih besar dibandingkan penderita konfirmasi baru di Sumut dalam beberapa minggu terakhir. Angka kematian diperoleh sebesar 4,12 persen atau menurun 0,02 poin dibandingkan minggu sebelumnya 4,14 persen.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) menyatakan angka kesembuhan Covid-19 di daerah ini sudah mencapai 76,82 persen. Angka itu mendekati kesembuhan nasional saat ini sebesar 76 persen.
"Angka kesembuhan tertanggal 11 Oktober 2020 sebesar 76,82 persen meningkat signifikan 6,19 poin dibandingkan minggu sebelumnya 70,63 persen," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah saat konferensi pers yang virtual di Media Centre Satgas Penanganan Covid-19, Lantai 6 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Senin (12/10).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
Dia mengatakan, jumlah penderita sembuh juga lebih besar dibandingkan penderita konfirmasi baru di Sumut dalam beberapa minggu terakhir. Angka kematian diperoleh sebesar 4,12 persen atau menurun 0,02 poin dibandingkan minggu sebelumnya 4,14 persen.
Kemudian, Aris mengungkapkan, angka Covid-19 aktif tertanggal 11 Oktober 2020 sebesar 2.158 penderita konfirmasi, menurun 536 kasus dibandingkan minggu sebelumnya 2.694 orang. Dari angka tersebut, 1.670 penderita konfirmasi melaksanakan isolasi mandiri dan 488 penderita konfirmasi dirawat isolasi di rumah sakit.
Dalam 4 pekan terakhir, dia menambahkan, juga didapatkan adanya perbaikan-perbaikan nilai indikator dalam penanggulangan Covid-19 Sumut. Jumlah kasus Covid-19 aktif yang terus menurun, angka kesembuhan yang terus meningkat dan angka kematian yang fluktuatif dengan tren menurun.
"Positivity rate dalam 14 hari terakhir tertanggal 9 Oktober 2020 didapatkan 10,97 persen, berada di bawah angka positivity rate nasional 14,43 persen," ungkap Aris.
Sementara itu, hingga Senin 12 Oktober 2020, Satgas Penanganan Covid-19 merekap ada 11.419 kasus konfirmasi, sembuh 8.881, meninggal 473, serta spesimen 109.373.
"Berdasarkan pantauan data update Covid-19 di Sumatera Utara, didapatkan perbaikan kondisi Covid-19 di provinsi kita. Namun demikian, hal ini bukan menjadi kegembiraan yang mengendurkan semangat kita terhadap protokol kesehatan. Penderita baru Covid-19 masih didapatkan di masyarakat, demikian pula penderita Covid yang meninggal masih merenggut saudara-saudara kita. Pandemi Covid-19 belum selesai," terangnya.
Satgas mengimbau kepada masyarakat yang mengikuti aksi demonstrasi menolak Undang-Undang (Omnibus Law) Cipta Kerja agar tetap menjalankan protokol kesehatan. Menurutnya kegiatan seperti ini dapat menjadi klaster penularan baru.
Ingat #PesanIbu
Jangan lupa Selalu Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak
Mari Bersama Cegah Penyebaran Virus Corona
(mdk/fik)