Angkat Pengrajin Lokal, Banyuwangi Kolaborasi dengan Produsen Suvenir Asian Games
Pemkab Banyuwangi menggandeng Du'anyam, perusahaan bisnis sosial yang bergerak di bidang pemberdayaan pengrajin lokal, untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha kerajinan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Pemkab Banyuwangi menggandeng Du'anyam, perusahaan bisnis sosial yang bergerak di bidang pemberdayaan pengrajin lokal, untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha kerajinan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut. Du'anyam juga merupakan pemegang lisensi sekaligus produsen suvenir Asian Games 2018. Produk-produk kerajinannya juga telah diekspor ke berbagai negara.
"Kita memang harus kolaborasi untuk terus memperkuat para pengrajin lokal. Ini Du'anyam digerakkan anak-anak muda hebat yang punya perspektif pasar dan kewirausahaan sosial bagus. Jadi kita ingin melibatkan untuk memberdayakan pengrajin lokal," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas seusai bertemu dua pendiri Du'anyam, Kamis (28/2).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Dua pendiri Du'anyam yang ke Banyuwangi adalah Hanna Keraf dan Azalea Ayuningtyas. Keduanya berkeliling di Banyuwangi beberapa hari untuk bertemu dan memetakan potensi kerajinan karya UMKM-UMKM lokal.
"Nanti berkala dibikin workshop. Dalam rangkaian Festival Bamboo pada Juni mendatang. Du'anyam akan memberi perspektif pasar dan ekosistem bisnis ke para pengrajin lokal. Membakar kembali semangat komunitas lokal agar lebih berdaya," ujar Anas.
Angkat Perajin Lokal Banyuwangi Kolaborasi dengan Produsen Suvenir Asian Games ©2019 Merdeka.com
Founder dan CEO Du'anyam Azalea Ayuningtyas mengatakan, pihaknya akan berkeliling mengunjungi sejumlah pengrajin di Banyuwangi untuk mencari potensi dan menjajaki kerja sama dengan para pengrajin di Banyuwangi. Ayuningtyas mengatakan, Du'anyam mendapatkan permintaan pasar yang cukup besar dan konsisten untuk kerajinan anyaman.
"Kami kemari untuk mencari dan melakukan studi kelayakan. Kami tertarik dengan semangat Banyuwangi yang terus berbenah memberdayakan UMKM-UMKM lokal," kata Ayuningtyas.
Du'Anyam juga akan memberikan pendampingan kepada para pengrajin Banyuwangi. "Pendampingannya meliputi standardisasi kualitas, quality control, packaging, hingga pengiriman. Kami lebih mencari komunitas pengrajin yang belum mandiri sehingga ada proses pemberdayaan nantinya," ujarnya.
Ayu menambahkan, selama di Banyuwangi pihaknya tidak melewatkan kesempatan mengunjungi sejumlah sentra pengrajin seperti pusat kerajinan bambu di Desa Gintangan.
Desa Gintangan sendiri dikenal sebagai basis pengrajin bambu. Desa tersebut memasok kerajinan bambu untuk berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, hasil olahannya sudah diekspor ke sejumlah negara, seperti Jepang, Brunei Darussalam, Thailand, dan Maldives.
(mdk/hhw)