Aniaya 2 Perempuan, Warga Lamongan Diamuk Massa di Gresik
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian itu berawal saat pelaku bertamu ke rumah korban dengan mengaku sebagai teman Soleh, suami Musofa. Perempuan itu pun lalu mempersilakan pelaku masuk ke ruang tamu.
Sukitno (39), warga Desa Glagu, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan tewas usai dihakimi massa. Ia dihakimi massa, lantaran ketahuan usai menganiaya dua wanita warga Gresik.
Aksi penganiayaan oleh Sukitno ini menimpa Ngatiyah (60), dan Musofa (38), di kediamannya di Desa Sumengko, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik. Dua wanita itu mengalami luka di bagian kepala dan harus dilarikan ke rumah sakit.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
Kejadian itu diketahui warga setempat. Pelaku yang diamankan warga sempat dihajar massa sebelum akhirnya diserahkan ke polisi.
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian itu berawal saat pelaku bertamu ke rumah korban dengan mengaku sebagai teman Soleh, suami Musofa. Perempuan itu pun lalu mempersilakan pelaku masuk ke ruang tamu.
Sementara itu, Soleh pada saat itu tidak ada di rumah. Mengetahui hal itu, pelaku tiba-tiba langsung beraksi mengunci pintu rumah dari dalam. Menyeret kedua perempuan tersebut ke dalam kamar dan dipukuli dengan besi.
Pukulan keras itu mengenai bagian kepada kedua korban hingga bercucuran darah. Beruntung, aksi tersebut diketahui Ebit (16) yang merupakan keponakan korban.
Pemuda itu meminta pertolongan warga yang lain. Sejumlah pemuda datang ke lokasi untuk menyelamatkan korban. Sementara pelaku dihajar hingga tidak berdaya.
Kanit Reskrim Polsek Duduksampeyan Aipda Budiono membenarkan kejadian itu. Kedua korban mengalami luka di bagian kepala dan sudah dibawa ke rumah sakit. Begitu pula dengan pelaku.
Pihaknya berhasil menyelamatkan pelaku dari amukan massa. Selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. "Tapi nyawanya tidak tertolong, dokter mengatakan sudah meninggal," kata Budiono, Rabu (27/11).
Ia menambahkan, terkait dengan motif penganiayaan, hingga kini masih dilakukan penyelidikan.
Baca juga:
Tukang Ojek Pangkalan Duel Sampai Tewas Gara-gara Rebutan Penumpang
Kesal Dimaki Gara-gara Utang, Seorang Pemuda Aniaya Pasutri di Koja
Latihan Silat, Bocah di Sragen Tewas Usai Ditendang Senior
Didorong Pemalak dari Dermaga Pelangsian, Iswahyudi Tenggelam di Sungai Mentaya
Pria Australia Pukuli dan Injak Perempuan Muslim Sedang Hamil
Balap Liar Dibubarkan, Geng Motor YKS Aniaya Warga di Cikupa Hingga Tewas
Ditemukan Luka Memar Saat Divaksin, Bocah 8 Tahun Diduga Dianiaya Ibu Tiri