Anies di Perayaan Cap Go Meh: Keberagaman Adalah Suratan Tuhan
Anies berharap perayaan Cap Go Meh sekaligus menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri Festival Cap Go Meh 2571 di Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat. Dia mengenakan baju Cheongsam khas Tionghoa berwarna hijau.
Dalam pidatonya, Anies mengatakan perayaan Cap Go Meh bentuk dari keberagaman di Indonesia.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di Surabaya? Baru-baru ini, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengumumkan deklarasi sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024. Deklarasi itu diumumkan pada Sabtu, (2/9) di Hotel Majapahit, Surabaya.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
"Ini yang harus kita terus hidupkan dan kita jaga kebhinekaan. Keberagaman adalah suratan Tuhan. Satu atau tidak adalah pilihan kita dan bangsa ini berhasil bersatu dalam satu kesatuan," kata Anies di lokasi.
Anies berharap perayaan Cap Go Meh sekaligus menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Berharap bahwa ini menjadi salah satu pusat di mana masyarakat, maupun internasional hadir di Jakarta menyaksikan betapa persatuan hidup di tempat ini dengan subur," jelasnya.
Sebelumnya, menyambut Tahun Baru Imlek 2571, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar beragam acara di beberapa ruang publik. Perayaan Imlek ini berlangsung pada 15 Januari hingga 9 Februari 2020 dan merupakan wujud dari akulturasi kebudayaan di Jakarta.
"Perayaan Imlek tahun ini, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan komunitas dan warga turut memeriahkan Tahun Baru Imlek dengan suka cita. Perayaan ini adalah hasil dari akulturasi kebudayaan yang masuk ke Jakarta dan telah menjadi bagian dari kita semua," ujar Hendra Hidayat, Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Adapun rangkaian kegiatan yang dihadirkan Pemprov DKI Jakarta dalam menyambut Tahun Baru Imlek ini sebagai berikut:
Chinese Food Festival, Tanjidor dan Gambang Kromong, Dekorasi Ornamen Perayaan Imlek dan Sejarah 12 Shio, Lampion Kolaborasi dan Wishing, Wayang Potehi, Penampilan Koko Cici, Stand Up Comedy, Festival Peranakan (Bakmie Legendaris dan makanan khas Peranakan), serta penampilan Wushu.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com