Anies: Persatuan kita perjuangkan maka kebhinekaan yang diterima
Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan ceramah di depan ratusan mahasiswa dan jemaah Masjid Kampus UGM, Rabu (14/6). Dalam ceramah tersebut, Anies sempat menyinggung masalah kebhinekaan di Indonesia.
Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan ceramah di depan ratusan mahasiswa dan jemaah Masjid Kampus UGM, Rabu (14/6). Dalam ceramah tersebut, Anies sempat menyinggung masalah kebhinekaan di Indonesia.
Menurut Anies, kampanye memperjuangkan kemerdekaan banyak disuarakan dalam media sosial belakangan ini tidak tepat dan membingungkan.
Anies menerangkan kalau kita memperjuangkan kebhinekaan itu seperti kita memperjuangkan noun (kata benda). Hal itu dianggap oleh Anies tidaklah tepat.
"Yang kita perjuangkan itu persatuannya bukan kebhinekaannya. Persatuan kita perjuangkan maka kebhinekaan yang diterima," kata Anies.
Anies juga berpendapat bahwa kebhinekaan itu adalah fakta. "Saya contohkan kotak itu fakta. Bundar itu fakta. Kebhinekaan itu juga fakta. Yang diperjuangkan itu jangan faktanya. Tapi yang diperjuangkan adalah persatuannya," ucap mantan Menteri Pendidikan ini.
Anies menilai kebhinekaan Indonesia saat ini masih baik-baik saja. Anies juga beranggapan bahwa tidak ada masalah dengan kebhinekaan di Indonesia.
"Ramai-ramai masalah kebhinekaan saat Pilkada DKI itu cuma kompetisi imajinasi. Saat kami pantau di TPS, persentasenya kan 50 banding 50. 50 untuk pasangan nomor 2 dan 50 untuk pasangan nomor 3. Di TPS gak ada tuh yang berantem. Mereka duduk bersama. Ngobrol santai. Tidak ada yang berantem. Kompetisi yang terjadi itu ada di dunia nyata dan dunia imajinasi atau virtual. Kerasnya cuma di dunia virtual. Kalau di dunia nyata biasa saja kok," pungkas Anies.