Anies Siap Kerahkan Bantuan Penanganan Tsunami Banten
Pemprov DKI mengirimkan puluhan tim medis, 13 ambulans dari RSUD Tarakan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemakaman, serta mengirimkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim SAR untuk membantu proses evakuasi Tsunami Banten.
Dua ratus lebih dinyatakan meninggal terkena dampak Tsunami Banten. Tempat tinggal warga juga tersapu ketinggian air yang mencapai 2-3 meter lebih pada Minggu malam kemarin (24/12).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan Pemprov DKI Jakarta siap membantu apapun yang dibutuhkan untuk penanganan bencana tsunami Selat Sunda yang menerjang beberapa pantai di Banten dan Lampung.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Apa yang membuat Bantul kekurangan EWS Tsunami? “Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,” kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
"Untuk bantuan, kami selalu mengikuti kebutuhan apa yang diperlukan, kami posisinya siap, tadi pagi kami kirim ambulans dan tim ke sana juga, kita lihat kebutuhan dari Banten. Tim BPBD DKI dan BPBD Banten juga terus berkomunikasi intensif," ujar Anies di RSUD Tarakan, Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (24/12).
Selain itu, Anies juga menegaskan pada intinya, Pemprov DKI Jakarta mempersiapkan segala sesuatu termasuk rumah sakit untuk menampung korban bencana tsunami yang dievakuasi.
"Intinya kami dalam keadaan siap, termasuk RSUD ini dan mungkin RS lainnya, siap menampung korban, terutama warga Jakarta yang dibawa kembali dari lokasi," ujar Anies.
Bahkan Anies menyatakan seluruh pembiayaan baik untuk pengobatan ataupun pemakaman korban warga DKI akibat tsunami Selat Sunda akan digratiskan.
Pemprov DKI mengirimkan puluhan tim medis, 13 ambulans dari RSUD Tarakan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemakaman, serta mengirimkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim SAR untuk membantu proses evakuasi.
Diketahui, gelombang tinggi tsunami Banten menerjang kawasan pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan diduga akibat erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda pada Sabtu (22/12) pukul 21.10 WIB.
Baca juga:
Tsunami Selat Sunda, 2.500 Warga Mengungsi di Kantor Gubernur Lampung
Tsunami Banten, 16 Orang Rombongan RSUD Tarakan Belum Ditemukan
Tanggap Darurat Tsunami Selat Sunda, Kementerian PUPR Kerahkan Alat Berat
Sudah 11 Tahun Alat Pendeteksi Tsunami di Perairan Selat Sunda Hilang
BMKG Kirim Tim Cari Penyebab Tsunami Selat Sunda
Pasca-tsunami Selat Sunda, Kemkominfo Pastikan Layanan Seluler Normal
TNI AL Kerahkan Lima Kapal Bantu Korban Tsunami Selat Sunda