Antisipasi Cacar Monyet, Bandara Adi Soemarmo Pasang Thermoscan
Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo, Danardewi mengatakan, pemasangan thermoscan sudah dilakukan beberapa hari lalu. Pemasangan dilakukan oleh pihak KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan). Peralatan untuk deteksi suhu tubuh tersebut akan dioperasikan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Merebakmya virus cacar monyet atau monkeypox di Singapura, membuat PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo meningkatkan kewaspadaan. Untuk mengantisipasi penularan virus tersebut, pengelola bandara memasang peralatan thermoscan.
Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo, Danardewi mengatakan, pemasangan thermoscan sudah dilakukan beberapa hari lalu. Pemasangan dilakukan oleh pihak KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan). Peralatan untuk deteksi suhu tubuh tersebut akan dioperasikan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
-
Mengapa virus dapat menyebabkan penyakit? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel inang. Mereka menyebar melalui berbagai mekanisme, seperti udara, air, makanan, atau kontak langsung dengan manusia atau hewan yang terinfeksi.
-
Apa itu penyakit cacar monyet? Penyakit cacar monyet merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintil bernanah di kulit. Penyakit ini disebabkan oleh virus, tepatnya adalah virus monkeypox.
-
Apa saja jenis virus yang menyebabkan penyakit pada manusia? Berikut adalah beberapa jenis virus dan penyebab penyakitnya:1. Rhinovirus: Menyebabkan penyakit flu biasa dan gejala seperti pilek.2. Influenza virus: Menyebabkan flu, yang dapat memiliki gejala ringan hingga parah dan bahkan fatal dalam beberapa kasus.3. Human Immunodeficiency Virus (HIV): Menyebabkan Sindrom Imunodefisiensi Manusia (AIDS), yang merusak sistem kekebalan tubuh. 4. Herpes Simplex Virus (HSV): Ada dua jenis, HSV-1 dan HSV-2, yang dapat menyebabkan luka dingin, herpes genital, dan infeksi pada mata.5. Varicella-zoster virus (VZV): Menyebabkan cacar air dan herpes zoster (shingles).6. Hepatitis virus (A, B, C, D, E): Menyebabkan peradangan pada hati (hepatitis), yang dapat berakibat pada kerusakan hati.7. Human Papillomavirus (HPV): Menyebabkan infeksi pada kulit dan selaput lendir yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan dapat meningkatkan risiko kanker serviks. 8. Coronavirus (SARS-CoV-2): Menyebabkan COVID-19, penyakit pernapasan yang dapat menyebabkan gejala ringan hingga parah, bahkan kematian.9. Ebola virus: Menyebabkan Ebola, sebuah penyakit yang bisa fatal dengan gejala seperti demam, muntah, dan perdarahan.10. Dengue virus: Menyebabkan demam dengue, penyakit yang dapat berkembang menjadi bentuk yang parah dan berpotensi mengancam jiwa.11. Zika virus: Dapat menyebabkan penyakit Zika, yang dapat berakibat serius pada kehamilan dan menyebabkan cacat pada janin. 12. Rabies virus: Menyebabkan penyakit rabies yang dapat menyebabkan gangguan neurologis dan kematian jika tidak diobati.13. Measles virus: Menyebabkan campak, penyakit yang dapat menyebabkan gejala seperti ruam, demam, dan batuk.14. Mumps virus: Menyebabkan penyakit gondongan, yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah dan demam.15. Rotavirus: Menyebabkan infeksi saluran pencernaan yang menyebabkan diare, muntah, dan dehidrasi pada anak-anak.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet? "Pola hidup sehat dengan menjaga asupan gizi dan kebersihan tangan serta tidak berkontak dengan pasien yang mengalami infeksi ini, dan tidak menggunakan barang bersama merupakan hal yang penting diperhatikan," ujar Hanny dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
"Ini untuk mengantisipasi penularan virus cacar monyet atau monkeypox agar tidak masuk ke Solo," ujar Danardewi, Kamis (16/5).
Danar menjelaskan, pemasangan alat tersebut diletakkan di terminal kedatangan luar negeri. Meski di Adi Soemarmo sudah tak ada rute penerbangan ke Singapura, namun antisipasi dan pengawasan tetap harus dilakukan. Mengingat bisa saja virus tersebut telah menular di negara lain, termasuk Arab Saudi.
"Seluruh penumpang dan crew yang baru turun wajib dilakukan pemindaian suhu tubuh. Yakmi melalui thermoscan," katanya.
Danardewi menambahkan, jika ditemukan penumpang yang terdeteksi memiliki suhu tubuh di atas 38,5 derajat maka akan segera diperiksa kesehatannya. Jika perlu akan dirujuk ke rumah sakit.
"Kalau ada yang terdeteksi akan kita rujuk ke RSUD dr Moewardi Solo sebagai rumah sakit rujukan nasional," pungkas dia.
Baca juga:
Antisipasi Cacar Monyet, Petugas Bandara Soekarno-Hatta Periksa Suhu Badan Penumpang
Cegah Penyebaran Cacar Monyet, WNA di Bandara Soekarno-Hatta akan Diperiksa
Walau Belum Ada Obat untuk Cacar Monyet, Namun Risiko Kematian Sangat Kecil
Wabah Cacar Monyet, Menkes Belum Terbitkan Rekomendasi Larangan ke Singapura
Cara Menangani Jika Terkena Cacar Monyet
Begini Ciri-Ciri Cacar Monyet atau Monkeypox yang Tengah Diwaspadai Masuk Indonesia