Antisipasi Pemudik, Polisi Perketat Pengawasan di Perbatasan Jawa Barat
"Semua kendaraan mudik akan diminta untuk putar balik, sesuai aturan yang berlaku,".
Polda Jawa Barat memperketat penjagaan di wilayah perbatasan menekan pergerakan kendaraan antar daerah. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi modus para pemudik yang nekat mudik ke kampung halaman.
Seperti diketahui, saat ini media sosial diramaikan dengan praktik jasa antar pemudik. Mereka menjamin bisa menembus pemeriksaan polisi yang berjaga di wilayah perbatasan.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan biasanya orang-orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan pemeriksaan kendaraan akan dilakukan secara berlapis. Sehingga, upaya pemudik yang memanfaatkan kendaraan pengangkut barang bisa diketahui.
"Kalau di pos ini kan berlapis, yang berbatasan dari Jakarta, Bekasi kemudian yang masuk wilayah Polda Jabar di Cikopo," ujar saat dihubungi, Kamis (30/4).
Pos pemeriksaan sendiri akan didirikan di area tol maupun non tol. Petugas disiagakan secara bergantian selama 24 jam. Para pelanggar akan diberi sanksi tegas, namun masih bersifat humanis.
"Kalau misalnya ada kesengajaan atau ada pertimbangan lain, ya kita akan melakukan dengan penindakan hukum tegas, untuk sementara kita masih lakukan sosialisasi dan puter balik aja," kata dia.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan pada hari ketiga pelaksanaan PSBB lalu, sudah ada 4.240 kendaraan terdiri dari roda dua, roda empat dan bus. Penindakan yang dilakukan yakni dengan meminta pengendara untuk kembali putar balik.
Hal ini tidak terlepas dari penerbitan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
"Semua kendaraan mudik akan diminta untuk putar balik, sesuai aturan yang berlaku," pungkasnya.
(mdk/ray)