Apa hukumnya wanita pergi ke dukun cabul
Terungkapnya beberapa praktik dukun abal-abal tak lantas membuat masyarakat jera menggunakan jasanya.
Praktik perdukunan bagi sebagian masyarakat Indonesia dipercaya masih mujarab mengobati suatu penyakit. Sebagian pasien dukun ini kebanyakan kaum wanita.
Terungkapnya beberapa praktik dukun abal-abal tak lantas membuat masyarakat jera. Dengan berbagai alasan, praktik perdukunan masih jadi pilihan sebagian masyarakat Indonesia untuk menuntaskan setiap masalah.
Padahal, bukan cuma metode pengobatan yang kadang tak masuk akal, secara agama pun praktik perdukunan jelas dilarang. Lantas bagaimana hukumnya para wanita yang kerap meminta bantuan dukun menyelesaikan masalah?
"Jelas-jelas dilarang oleh agama. Haram hukumnya," kata Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Cholil Ridwan saat dihubungi merdeka.com, Jumat (4/9) kemarin.
Cholil mengatakan, dalam Fatwa MUI yang bernomor 2/munasVII/MUI/6/2005 tentang Perdukunan dan Peramalan, dijelaskan bahwa segala bentuk praktik perdukunan dan peramalan hukumnya haram. Fatwa itu berdasarkan ayat-ayat Al-Quran yang dengan tegas mengharamkan perbuatan mengarah kepada hal-hal syirik.
Menurut Cholil, surat yang menjelaskan keharaman perdukunan dan peramalan itu salah satunya Al-Quran Surat Annisa ayat 48. Surat itu berbunyi; 'Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.' (QS An-Nisa [4]:48).
"Itu kan ada fatwanya. Pertama kan dia nipu. Kedua kalau dia menggunakan sesuatu yang mistik itu syirik. Pada prinsipnya praktik-praktik dukun-dukun seperti itu haram hukumnya," ujar Cholil.
Dari beberapa kasus praktik dukun abal-abal, Cholil melihat, kebanyakan korban malah berlatar belakang mempunyai tingkat pendidikan tinggi. Hal itu semakin menegaskan bahwa tingkat keimanan seseorang menjadi kunci dalam menentukan pilihan pengobatan lewat dukun atau dengan cara yang lebih masuk akal dan dianjurkan oleh agama.
"Itu kabanyakan mereka (korban) yang awam agama. Pengetahuan agamanya minim sekali. Lemah iman. Padahal kita tahu, yang menghidupkan Allah SWT, yang memberi rizki Allah SWT. Kalaupun mau berobat itu ke dokter. Secara ilmiah, masuk diakal kemudian tidak melanggar agama," kata dia.
Baca juga:
Modus-modus dukun cabul ajak tidur pasien wanita
Kasus-kasus dukun cabul paling banyak makan korban wanita
Dimandikan & ditelanjangi dukun cabul, kok pasien percaya saja?
Punya ilmu sirep bapak perkosa menantu, pembantu dan pasien
Awas ini modus-modus dukun agar bisa cabuli pasien
Mereka yang berharap dapat pesugihan malah dicabuli
Minta pesugihan, ibu ini malah dicabuli dukun bejat berulang kali
-
Kuluk Dugan itu apa? Salah satu bagian dari jenis pakaian adat tradisional dari Bengkulu ini berupa kain tenun yang berfungsi sebagai penutup tubuh bagian atas wanita dewasa. Setiap suku dan daerah di Indonesia pastinya memiliki ciri khas berupa pakaian adat yang menjadi identitas asal.
-
Keunikan apa yang dimiliki Dusun Tempel? Deretan rumah warga di sini tidak dibangun di daratan, melainkan menempel di lereng gunung. Jalannya hanya bisa dilalui motor dan terbilang ekstrem.
-
Di mana Curug Kadu Punah berada? Curug Kadu Punah di Kampung Sukamulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, jadi destinasi yang direkomendiasikan untuk mengisi libur akhir tahun.
-
Apa yang dimaksud dengan Sendang Duwur Lamongan? Kompleks Makam Kuno Sendang Duwur di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, merupakan sebuah kompleks makam kuno dengan tiga halaman bertingkat. Makam-makam kuno terdapat pada halaman-halaman bertingkat tersebut. Setiap halaman dibatasipintu gerbang bertipe Candi Bentar dan Kori Agung.
-
Apa yang menjadi daya tarik Curug Kadu Punah? Airnya segar, pemandangan yang masih asri dan tak ada sampah menjadi daya tarik wisata ini.
-
Apa makna dari Kuluk Dugan? Bukan hanya sekedar hiasan, Kuluk Dugan rupanya mengandung sarat makna dan arti yang mendalam. Arti Kuluk Dugan Melansir dari situs warisanbudaya.kemdikbud.go.id, secara etimologis kata "Kuluk" diartikan sebagai pakaian penutup bagian atas tubuh wanita. Sedangkan "Dugan" memiliki dua pengertian. Pertama, Dugan diyakini berkaitan dengan kata dugaan, artinya orang yang menggunakan Kuluk Dugan ini tidak perlu ditanya lagi bahwa cukup diduga bahwa mereka adalah seorang perempuan.Kedua, arti Dugan adalah padat atau dipadatkan yang masih berkaitan dengan kain tenun yang menjadi bahan utama Kuluk Dugan. Prosesnya pun hanya memadatkan saja dan tidak ada proses menggunakan sisir atau menculik.