Apa Kabar Harun Masiku, Begitu 'Sakti' Hingga Kini Belum Ditemukan
Namun sampai saat ini keberadaan Harun menjadi misteri yang belum terungkap.
Teka-teki keberadaan politisi PDIP Harun Masiku hingga kini masih misteri. Tersangka suap mantan anggota komisioner KPU Wahyu Setiawan, itu lenyap bak ditelan bumi sejak 8 Januari lalu, atau 30 hari lebih sudah sejak penyidik KPK menangkap sejumlah orang terkait kasus suap tersebut.
KPK sudah menyerahkan seluruh daya dan upaya untuk mencari Harun bahkan melibatkan Polri membongkar keberadaan Harun Masiku. Namun sampai saat ini keberadaan Harun menjadi misteri yang belum terungkap.
-
Bagaimana Firli Bahuri bisa menjadi Ketua KPK? Seperti diketahui, Firli terpilih secara aklamasi sebagai ketua KPK oleh Komisi III DPR pada 2019 lalu.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK terkait kasus Harun Masiku? Perburuan Harun Masiku kini menyasar ke Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Pemeriksaan Hasto setelah penyidik sempat memeriksa seorang mahasiswa Melita De Grave dan Simon Petrus yang berprofesi sebagai pengacara.
-
Siapa yang menggantikan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK sementara? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango berpose sesaat sebelum memberi keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/11/2023). Sebelumnya Presiden Joko Widodo, melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang diputuskan hakim dalam persidangan praperadilan Firli Bahuri? Majelis hakim menolak seluruh gugatan Firli. Hal itu sebagaimana dibacakan oleh hakim tunggal Imelda Herawati dalam amar putusannya yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. "Menyatakan praperadilan oleh pemohon tidak dapat diterima," ucap hakim Imelda dalam amar putusannya, Selasa (19/12).
-
Kenapa KPK dianggap tidak etis memberikan bantuan hukum kepada Firli Bahuri? Menurut Alex, tak etis lembaga antikorupsi memberi bantuan hukum terhadap tersangka korupsi."Bantuan hukum kemarin sudah kami sampaikan bahwa KPK tidak memberikan bantuan hukum, tetapi kami akan menfasilitasi kalau terkait dengan permintaan dokumen-dokumen," kata Alex. "Kalau perkara yang menyangkut korupsi itu, ya tentu tidak etis juga sebagai lembaga penegak pemberantasan korupsi membela dari tersangka korupsi. Jadi waktu itu disimpulkan seperti itu," Alex menambahkan.
Harun Berada di Indonesia
KPK mengaku kesulitan menemukan tempat persembunyian Harun Masiku. Padahal Harun saat ini berada di Indonesia sejak 7 Januari 2020. Kepastian Harun berada di Indonesia disampaikan langsung oleh Ronny F Sompie yang saat itu masih menjabat sebagai Dirjen Imigrasi.
"Saya sudah menerima informasi berdasarkan pendalaman di sistem, termasuk data melalui IT yang dimiliki stakeholder terkait di Bandara Soetta, bahwa HM (Harun Masiku) telah melintas masuk kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Batik pada tanggal 7 Januari 2020," ujar Ronny dilansir Antara, Rabu (22/1).
Bahkan, Ketua KPK, Firli Bahuri memastikan Harun Masiku sudah menjadi buron, alias masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). "Sudah (Harun Masiku) sudah (menjadi DPO), belum lama," kata Firli.
KPK Terus Mencari Keberadaan Harun
KPK terus memburu buronan Harun Masiku. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengklaim, tim lembaga antirasuah masih terus mencari keberadaan Harun. Bahkan, menurut Ali, pergerakan tim lembaga antirasuah diminta dipercepat guna menemukan Harun.
"Hari ini yang kami sampaikan adalah, bahwa penyidik terus mencari keberadaan yang bersangkutan. Dan tadi kita sudah memerintahkan penyidik untuk terus mencari, pergerakan harus dipercepat," ujar Ali di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/2).
Menurut Ali, tak ada kendala yang dialami tim lembaga antirasuah dalam mencari keberadaan Harun. Harun Masiku sendiri sudah genap satu bulan menyandang status tersangka, dan belum tertangkap.
"Tidak ada kendala. Itu memang terakhirkan penyidik menyebarkan (informasi) DPO ke seluruh Indonesia. Hari ini yang kami ketahui dari pimpinan juga memerintahkan untuk terus mencari keberadaan yang bersangkutan dan menangkapnya," kata Ali.
Polri Terus Memburu Harun Masiku
Polri menyatakan masih memburu tersangka dugaan suap Pergantian Antara Waktu (PAW), Harun Masiku. Menurut Karopenmas Divisi Humas Mabes, Polri Brigjen Argo Yuwono menyebutkan pihaknya masih menunggu informasi dari anggota di daerah terkait keberadaan Harun.
"Semuanya tetap berjalan ya untuk memburu DPO HM ya. Kita masih menunggu dari tingkat Polres dan Polda-Polda di wilayah apakah udah menemukan atau belum," ucap Argo di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/2).
Argo menyebut polisi kesulitan memburu tersangka lantaran informasi yang minim. Termasuk saat polisi mencari di kediaman tersangka yang masih tetap nihil.
"Di tempat nongkrong pun tidak ada. Di tempat-tempat lain yang sering tempat nongkrong kita cari juga tidak ada ya. Semuanya, di tempat saudara juga tidak ada," ungkap dia.
Harun Sudah Ditembak Mati atau Disembunyikan?
Masih menjadi misteri keberadaan Harun Masiku, membuat anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat, Benny Kabur Harman mengusulkan membentuk Panja untuk mendalami kasus Harun Masiku.
"Kita uji tim investigasi itu dengan Panja yang kita buat. Sekalian menguji saya punya tesis dan data tentang keberadaan Masiku ini dan juga loyalitas ganda Pak Dirjen, loyalitas pertama mungkin Pak Menkum HAM ya, tapi saya yakin yang kedua ini yang dia lebih loyal," ujarnya dalam rapat komisi III dengan Kemenkumham di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).
Benny harap persoalan Harun Masiku cepat selesai agar tidak ada spekulasi yang muncul. Dia pun menduga Harun sudah ditembak mati.
"Sudah ditembak mati, sangat mungkin. Kedua saya bilang dia disembunyikan. Oleh siapa? Mari kita bahas lewat Panja. Saya lihat Pak Menkum HAM untuk masalah ini sudah semakin pucat. Bagaimana menjelaskan soal Masiku. Tidak usah ditahan disembunyikan, buka saja, Pak," ucap Benny.
(mdk/dan)