Api berasal dari genset di RSPI Sulianti Saroso, tapi sudah padam
Pelayanan IGD sempat terganggu, namun saat ini sudah normal kembali.
Terjadi kebakaran di RSPI Sulianti Saroso, Sunter Jakarta Utara. Api berasal dari genset di ruang listrik RSPI yang terbakar dan sempat membuat pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) terganggu.
Peristiwa itu terjadi malam tadi. Akibat kejadian ini, listrik di sebagian rumah sakit bahkan sempat padam. Saksi mata sempat melihat api menyala di dekat ruang IGD.
Seorang perawat di IGD membenarkan kejadian tersebut. Namun dia enggan menjelaskan lebih jauh terkait peristiwa itu.
"Iya benar, genset yang terbakar," kata seorang perawat yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (28/7) dini hari.
Dia hanya menegaskan jika pelayanan di RSPI Sulianti Saroso sudah kembali normal. Meskipun saat kejadian IGD sempat terganggu dalam melayani pasiennya.
"Sekarang sudah normal. IGD sudah kembali normal," cetus lelaki ini.
Sebelumnya diberitakan, Diduga gardu meledak, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara mengalami mati listrik.
"Sebelum Maghrib lah (mulai mati), saya ke RS anter sepupu saya untuk ditangani di IGD. Sesampainya di IGD, sekitar pukul 18.00 WIB, itu listrik seluruh rumah sakit ini mati, terus sempat nyala. Tapi sekitar pukul 20.00 WIB, listriknya mati lagi. Padahal sepupu saya masih di IGD," Kata Ryan (30) salah seorang pengguna RS, Senin (27/7).
Ryan menjelaskan, saat lampu mati kedua kalinya, dia mengaku kaget lantaran ada salah seorang sekuriti RS yang berteriak dan meminta pasien di ruang IGD untuk segera keluar ruangan.
"Kemudian saya keluar ruang IGD, saya lihat persis di samping ruang IGD itu api nyala merah banget. Saya beserta sepupu dan dua orang lainnya langsung keluar IGD menuju lobi RS," tuturnya.
Ryan menuturkan, tidak semua lokasi mengalami padam listrik. Dari pengelihatannya, hanya seluruh ruangan di Lantai 1 RS saja yang semuanya mati listrik. Sedangkan lantai 2 RS ada sebagian ruang yang terlihat masih menyala.
"Akibat mati listrik ini, pendingin ruangan juga mati. Ada beberapa pembesuk saya dengar ngeluh ke suster-suster pendinginnya mati. Dan kata pembesuk di sini, kemarin RS juga mengalami mati listrik," ucapnya.
Selain Ryan, Nami (50), pembesuk pasien sekaligus warga di Kawasan Sunter, Jakarta Utara pun mengeluhkan mati listrik tersebut. Pasalnya dalam sehari ini, mati listrik sudah terjadi dua kali.
"Pertama mati listrik sekitar pukul 17.30 lah, trus enggak lama nyala. Terus mati lagi sekitar pukul 20.00 WIB. Posisi saya waktu itu mau masukin anak saya ke ruang UGD, eh anak saya dipindahin sementara ke lantai III, katanya ada gardu yang kebakar. Saya panik," terangnya.