Aplikasi peta laut permudah nelayan temukan lokasi tangkapan ikan
Aplikasi itu nanti berisi data pergerakan air, kecepatan angin, kedalaman laut dan informasi aman tidaknya nelayan melaut dengan kondisi tinggi gelombang yang ada.
Badan Informasi Geosfasial (BIG) berencana membuat aplikasi peta laut untuk pemanfaatan khusus nelayan. Kepala Bidang Penelitian BIG Ibnu Sofyan menjelaskan aplikasi itu berisi berbagai data yang dapat memprediksi daerah tangkapan ikan, waktu menangkap ikan, dan kemungkinan jenis ikan yang ditangkap.
"Gunanya buat bapak dan ibu nelayan itu pasti nanti solarnya akan lebih efisien. Kemudian tangkapannya lebih banyak, income lumayan naik. Kesejahteraan juga akan ikut naik, itu yang bisa diambil manfaat dari data di aplikasi itu," ujar Ibnu di Jakarta, Selasa (3/4).
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
Ibnu menambahkan dalam aplikasi itu nanti berisi data pergerakan air, kecepatan angin, kedalaman laut dan informasi aman tidaknya nelayan melaut dengan kondisi tinggi gelombang yang ada. Ibnu mengatakan aplikasi tersebut akan setiap hari diperbarui (terpudate) sehingga manfaatnya sangat besar untuk nelayan.
"Tahun depan rencananya sudah bisa diakses di Handphone Android oleh nelayan. Bapak ibu tinggal register dan itu gratis. Kita butuh nanti bantuan dukungan komisi VII DPR agar ini terealisasi dengan lancar," ujarnya,
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo menyambut sosialisasi informasi geospasial ini kepada nelayan Kepulauan Seribu.
"Saya mendukung sosialisasi ini dan segala yang dibutuhkan BIG agar aplikasi ini terealisasi. Aplikasi ini jelas menguntungkan nelayan untuk mencari ikan lebih cepat dengan pengunaan solar yang sedikit," kata Aryo dalam keterangannya.
Aryo menilai, nelayan Kepulauan Seribu sangat penting untuk bisa membaca peta mengingat daerah jangkauan mencari ikan mereka semakin jauh sejak ada reklamasi. "Penting untuk bisa membaca peta karena saat ini kita belum tuntas menggagalkan reklamasi," tegasnya.
Aryo meminta dukungan nelayan agar pihaknya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil menghentikan reklamasi. Ia menegaskan tidak ada bangunan dalam reklamasi yang diperuntukan bagi nelayan.
"Sudah saya cek, tidak ada itu rusun untuk nelayan, tempat penyimpanan ikan untuk nelayan. Reklamasi hanya akan membuat nelayan Muara Angke makin jauh mencari ikan. Dan itu Kita tidak mau," tegasnya.
Baca juga:
Puluhan nelayan Cilincing deklarasi antihoaks
8 Perahu nelayan rusak, pengelola kawasan reklamasi Losari tolak tanggung jawab
Hampir sepekan terombang-ambing di laut, 2 nelayan ditemukan berkat ponsel
Kapal hilang di perairan Kaltim, 2 nelayan ditemukan di laut dalam kondisi selamat
Melihat proses pemijahan buatan ikan trout di Makedonia
Menteri Susi sebut 75 persen kapal cantrang di Rembang beroperasi tak sesuai dokumen