Arema FC Serahkan Kasus Pengerusakan ke Polisi
Manajemen Arema FC menyesalkan terjadinya perusakan Kantor Kandang Singa di Jalan Mayjend Pandjaitan 42, Kota Malang, Minggu (29/1).
Manajemen Arema FC menyesalkan terjadinya perusakan Kantor Kandang Singa di Jalan Mayjend Pandjaitan 42, Kota Malang, Minggu (29/1). Manajemen melihat situasi saat ini semuanya tengah berproses untuk menjadi lebih baik.
Kantor Arema selama ini tidak hanya sebagai tempat untuk menjalankan operasional, tetapi juga sebagai tempat untuk melakukan koordinasi dengan banyak pihak. Manajemen terbuka untuk dialog dan menerima segala keluh kesah Aremania.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Apa yang Widodo janjikan untuk Arema FC? Pelatih baru Arema FC, Widodo Cahyono Putro berjanji akan membawa tim berjuluk Singo Edan lolos dari jeratan degradasi BRI Liga 1 2023/2024.
-
Apa nama awal dari klub Arema Malang? Awalnya, klub Arema diberi nama Aremada.
-
Kapan Arema Malang didirikan? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Mengapa Arema Malang didirikan? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Kenapa Widodo meminta manajemen Arema FC untuk bertanya kepada para pemain? Setelah memastikan semua pemain setuju, Widodo menerima tawaran menjadi pelatih kepala klub sepak bola kebanggaan warga Malang Raya itu.
“Manajemen selalu terbuka untuk berdialog, Kantor selalu membuka diri, bahkan kami juga menerima keluh kesah Aremania, bahkan beberapa waktu lalu Arema FC juga membuka Crisis Center, kami terbuka untuk berdialog. Bukan dengan cara perusakan rumah kami,” ungkap Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/1).
Arema FC, kata Tatang berusaha untuk menahan diri dari provokasi yang dilakukan, seperti halnya saat bus Arema FC diserang oleh oknum usai melakoni pertandingan tandang melawan PSS Sleman beberapa waktu lalu.
“Sebelumnya rombongan bus juga diserang oleh oknum tertentu, kami berusaha untuk menahan diri agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Aksi demonstrasi di depan Kandang Singa atau Kantor Arema FC Malang berakhir ricuh. Aksi massa diwarnai ketegangan, sebelum kemudian terjadi pengerusakan Kantor di Jalan Mayjend Panjaitan 42 Kota Malang.
Menyikapi terjadinya perusakan tersebut, Arema FC menyerahkan sepenuhnya pengusutan kepada pihak kepolisian.
“Bagi oknum pelaku yang melakukan pengrusakan dan anarkisme agar tidak timbul fitnah untuk bisa diungkap. Anarkisme dan pengrusakan bukan karakternya Arema,” tegas Tatang
Tatang berpesan bahwa aspirasi seharusnya dilakukan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.
“Mari kepada semua pihak, hal-hal terkait Arema kita tempuh bersama melalui jalur musyawarah, berdialog untuk mencapai mufakat,” tegas Tatang.
(mdk/ded)