Arzetti & Dandim Sidoarjo digerebek, Panglima ancam pecat TNI zinah
Gatot akan menyelidiki terkait informasi tersebut. Sebab, Rizeki tidak bisa dipecat sebelum ada bukti.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku bakal menyelidiki pertemuan anggota DPR Arzetti Bilbina bersama Dandim Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya di kamar Hotel Arjuno, Malang, Jawa Timur. Bila terbukti berzinah, Rizeki bakal dipecat dari kesatuan.
Sebelum bertindak jauh, Gatot mengaku pihaknya akan menyelidiki mendalam terkait informasi tersebut. Sebab, Rizeki tidak bisa dipecat sebelum ada bukti dari Danpom Brawijaya Malang.
"Kita engga bisa menghukum orang dari katanya saja, harus penyelidikan dan penyidikan tapi ada aturan di militer, ada TNI berbuat zina dengan anggota militer akan dipecat," kata Jenderal Gatot Nurmantyo di Mabes TNI, Jakarta, Senin (26/10).
Gatot melanjutkan, berkas penyelidikan nantinya diserahkan kepada Jaksa Militer di Pengadilan Militer. Ini untuk disidangkan sebelum akhirnya diputuskan bersalah.
""Harus dilaksanakan penyelidikan berkasnya diserahkan ke Jaksa militer lalu pengadilan militer. Kemudian disidangkan bobot beratnya baru dihukum, hukumnya pemecatan apabila melanggar," ujarnya.
Sementara di kesempatan berbeda, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Mulyono menyatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus pertemuan tersebut. Jika terbukti bersalah melanggar kode etik, maka pihaknya akan memecat Dandim Sidoarjo tersebut. "Ya sesuai hukum lah, kita kan aturannya semua," kata Mulyono.
Saat ditanya Dandim Sidoarjo membahas pertemuan apa saat bertemu Arzetti Bilbina, dia mengaku belum mengetahui. Dia pun tak bisa berkomentar banyak atas perihal tersebut.
"Kita selidiki sampai tuntas, yang jelas kami tak akan pernah menutupi prajurit TNI yang salah," tukas Mulyono.