'Aspek kualitas RS di Indonesia berkelas internasional'
Kelas internasional seharusnya dilihat dalam kacamata kualitas pelayanan, bukan aspek luar negeri.
Kapuskes TNI Mayjen Daniel Tjen mengatakan, kualitas rumah sakit di Indonesia tidaklah kalah bagus dengan negara lain. Hal ini dikatakan Daniel oleh adanya fakta masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke Singapura atau negara lain daripada RS yang ada di Indonesia sendiri.
"Kita tergelitik oleh isu bahwa ada masyarakat Indonesia pergi berobat ke Singapura. Padahal kita ada sarana prasarana. Contoh, RS Pelni sudah terdaftar internasional, saya enggak mau sebut nama salah satu RS top di Singapura tidak lolos akreditasi internasional. Dan kita lulus. RS Cipto Mangunkusumo lulus, di Bali lulus, Jogja lulus, RS Swasta kita beberapa yang lulus. Artinya dari aspek kualitas kita berkelas internasional," kata Daniel ketika selesai mengadakan konferensi pers Kongres Kedokteran Militer Dunia ke-41 di gedung Kemenhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (13/5).
Lanjut dia, kelas internasional seharusnya dilihat dalam kacamata kualitas pelayanan, bukan aspek luar negeri. Menurut dia, kualitas internasional itulah yang ada pada RS di Indonesia.
"Kembali, kelas internasional itu bukan fisiknya internasional, tapi kualitas layanan yang ditunjukan dan kita sudah," paparnya.
Lanjut Daniel, dengan ajang kongres dokter militer yang akan di laksanakan di Bali nanti, kualitas RS di Indonesia harus ditunjukan.
"Dengan ajang ini, kita ingin membangun kapasitas dan kualitas medis kita. Kita ingin agar mewujudkan militer medical rescue yang bisa diakses masyarakat. Kita mau misalnya, Presiden Obama datang ke kita dan kemudian kalau ada apa-apa, dia bilang saya dirujuk ke Singapura. Kalau begitu kita sangat kecewa. Kan RS kita sudah bagus sudah lolos seleksi internasional. Jadi kita tunjukan," tutup dia.