Ayah pelaku pembunuhan sadis di Malang sempat cuci keset berdarah
Namun, ayah tersangka masih berstatus saksi.
Ayah ASRSB (16), Handi mengaku tidak tahu kalau anaknya telah membunuh neneknya, Betsy Susilowati. Kendati demikian, pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot itu sempat mencuci keset penuh darah dan kemudian menjemurnya.
"Ayah pelaku mencuci keset yang ada darahnya kemudian dijemur," kata Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Tatang Prajitno Panjaitan, Kamis (25/2).
Namun Tatang menegaskan bahwa Handi masih berstatus sebagai saksi. Soal kemungkinan keterlibatan dalam pembunuhan tersebut masih dipelajari lebih jauh.
Handi hingga kini mengaku tidak tahu menahu tentang pembunuhan ibunya. Meski dia sempat curiga dengan keberadaan darah dan hilangnya wanita 91 tahun itu.
Darah tersebut dia temukan di keset dan karpet ruang tengah rumahnya. Untuk diketahui, nenek Betsy menempati ruang utama dengan dua kamar di dalamnya. Karena tidak saling sapa, Handi, ASRSB dan kakaknya Andika, hanya diberi tempat ruangan di lantai II.
"Saat kejadian kakak pelaku memang tidak berada di rumah, dia jarang pulang," kata Tatang.
Tatang menjelaskan, Betsy tidak pernah memberi akses kepada cucu dan anaknya untuk masuk. Bahkan urusan dapur pun sendiri-sendiri. Anak cucunya selalu memasak di lantai II, sementara Betsy punya dapur di bawah. Status mereka juga dianggap menumpang.
Handi sempat menanyakan kepada penjual stiker tentang keberadaan darah di rumahnya dan hilangnya nenek Betsy. Penjual stiker saat itu cuma menyarankan untuk mencari ke sanak saudara yang dikenalnya.
Sementara itu berdasar informasi yang diperoleh merdeka.com, sosok ASRSB memiliki tubuh kurus dan kecil. Jika dibandingkan dengan teman seusianya, ASRSB tergolong kecil. Tenaganya diragukan untuk menggotong tubuh sang nenek dari rumah ke sungai.
Baca juga:
Pelaku pembunuhan sadis di Malang, antara Abdullah dan ASRSB
Sadisnya cucu bunuh, seret dan buang nenek ke sungai
Bunuh manajer cabang Mandiri, 2 siswa SMA terancam bui seumur hidup
Rekonstruksi kasus cucu membunuh nenek di Malang dijaga ketat polisi
Usai membunuh, cucu di Malang juga curi cincin neneknya buat amal
Merasa tak dianggap, cucu di Malang tega gorok leher nenek sendiri
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Kapan AMA Malang melakukan silaturahmi dengan PJ Walikota Malang? Pada tanggal 11 Januari 2024, jajaran pengurus AMA Malang melakukan silaturahmi ke kantor Walikota Malang untuk bertemu dengan Pejabat Juru Bicara (PJ) Walikota yang baru, yaitu Bapak Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja bangunan di Malang? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.