Bak Gempa, Detik-detik SDN Cirimekar 02 Ambruk Saat Hujan Angin
"Keadaan angin kencang, hujan deras, petir, terus ada suara kaya pohon besar ambruk gitu, brukkk, kayak gempa gitu, saya kirain pohon di belakang itu ambruk, pas saya liat ke belakang pohon masih ada, eh pas saya keluar enggak tahunya ini puing-puing udah pada berantakan semuanya," tutur Marice.
Marice Siahaan, saksi sekaligus pensiunan guru di SDN Cirimekar 02 Cibinong, Bogor, Jawa Barat menceritakan suasana mencekam pada Rabu (1/1) pukul 04.30 WIB. Tepat saat gedung sekolah ambruk karena hujan deras disertai angin kencang.
"Keadaan angin kencang, hujan deras, petir, terus ada suara kaya pohon besar ambruk gitu, brukkk, kayak gempa gitu, saya kirain pohon di belakang itu ambruk, pas saya liat ke belakang pohon masih ada, eh pas saya keluar enggak tahunya ini puing-puing udah pada berantakan semuanya," tutur Marice di lokasi, Selasa (7/1).
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Kenapa kelas BPJS dihapus? Irsan mengatakan, untuk penyesuaian iuran ini masih perlu diskusi lebih lanjut.
-
Di mana jembatan gantung yang rusak itu berada? Akses jembatan gantung di Kampung Nangklak, Desa Margatirta, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak tampak memprihatinkan.
Setelah mengetahui hal tersebut, Marice langsung memotret serta merekam video untuk dilaporkan kepada kepala sekolah.
"Terus saya nyadar, saya nonton di tv katanya kalau ada ini cepet matikan listrik, langsung saya hujan-hujanan lari. Saya matikan saklar listrik sekolahan, karena saya takut pakai tangan, saya pakai kayu matinya," tambahnya.
Marice mengaku sedikit terhibur lantaran setelah kejadian tersebut banyak pihak yang datang meninjau lokasi, mulai dari ketua RT, ketua RW, Lurah, Camat, bahkan hingga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
"Mudah mudahan secepatnya dibangun dan selesai, cara mau dibangunnya seperti apa, kita nunggu aja gimana yang terbaik, apalagi Pak menteri udah dateng kan," pungkasnya.
Siswa Belajar di Tenda Darurat
Kegiatan Belajar Mengajar belum efektif lantaran keterbatasan ruang dalam tenda untuk siswa. Pantauan merdeka.com tenda berwarna biru bantuan dari Kemendikbud mampu menampung sekitar 150 siswa. Tenda diletakkan di lapangan sekolah dan menghadap mushala di timur sekolah.
Berdasarkan penuturan Een, guru kelas 5, kegiatan belajar-mengajar menggunakan sistem Pembelajaran Kelas Rangkap. Hal itu dilakukan karena dalam satu tenda tersebut terdapat tiga jenjang kelas yang berbeda yaitu, kelas 4, kelas 5, dan kelas 6.
"Awalnya kita coba kumpulkan anak di tenda muat ga dipepet-pepetin, itupun enggak ada meja cuma kursi aja, jadi yang penting anak bisa duduk enggak kehujanan," jelasnya.
Reporter Magang: Bagus Kusumo Sejati
(mdk/lia)