Baku tembak di Poso, 2 teroris tewas dan 1 anggota TNI terluka
Satgas Tinombala terlibat baku tembak dengan delapan anggota MIT di daerah Simpang Angin Pegunungan Biru. Dua teroris tewas dan satu anggota TNI kena tembak di bagian ketiak.
Personel Tim Satgas Tinombala terlibat baku tembak dengan delapan anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Dua teroris tewas dalam insiden tersebut. Selain itu, Tim Satgas juga mengamankan dua senjata di Desa Kilo Atas, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (15/5).
"Kontak tembak antara enam orang personel Tim Satgas Tinombala dengan delapan orang DPO MIT terjadi sekitar pukul 11.05 Wita di koordinat 1699-5842, Daerah Simpang Angin Pegunungan Biru, tepatnya di Desa Kilo Atas, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah," kata Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (16/5).
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Tinombala gabungan dari Sandha Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Yonif 514 Raider/ Kostrad.
Kapuspen TNI menjelaskan, pada pukul 10.30 Wita Tim Satgas Tinombala melaksanakan observasi wilayah dan menemukan jejak bekas patahan kayu di koordinat 1701-5842. Setelah ditelusuri jejak tersebut, ditemukan bivak atau tenda yang diduga berisi delapan anggota MIT, selanjutnya dilakukan penyergapan dan terjadi kontak tembak.
Senjata api yang diamankan berjenis laras panjang jenis SS-1 dan satu pucuk Cis senapan angin serta dua magazen berikut munisi.
"Jenazah kedua DPO MIT yang tewas masih dalam proses evakuasi dan identifikasi," katanya.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto menambahkan, personel TNI Pratu Zulfiqar mengalami luka tembak di bagian ketiak.
"Saat ini, Pratu Zulfiqar sudah dievakuasi ke RSPAD Jakarta untuk perawatan lebih lanjut," ucapnya.
Setelah kontak senjata, prajurit TNI masih memburu enam teroris lainnya yang melarikan diri ke hutan pegunungan Biru.