Balai Cagar Budaya teliti sejarah situs wajan raksasan di Kutoarjo
Usia absolut tidak bisa karena tidak ada catatan, sedangkan perkiraan masih harus dikaji karena perlu data pendukung.
Situs wajan raksasa, tungku beserta prasasti seorang pendekar kung fu di Kelurahan Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah menarik perhatian pemerintah pusat.
Pemerintah menerjunkan Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah untuk melakukan ekskavasi di situs itu, Selasa (10/5) sore.
Arkeolog BPCB Jateng Wahyu Broto Nugroho, saat dikonfirmasi merdeka.com selama proses penggalian, eskavasi dilakukan untuk mengungkap misteri sejarah dan merunut cerita tentang wajan kuno di lokasi itu.
"Kami ingin mengetahui konteks atau kaitan sejarah wajan raksasa dengan kebudayaan masyarakat, sehingga ekskavasi perlu dilakukan," terangnya.
Wahyu menjelaskan ekskavasi diawali dengan penentuan titik koordinat, kemudian dilanjutkan pembersihan kawasan sekitar situs. Penggalian difokuskan pada lubang lokasi wajan raksasa ditemukan.
Wahyu membeberkan, arkeolog dapat mengungkap kemungkinan bentuk tungku dudukan wajan raksasa, dari mana lubang kayu bakar serta proses pembakarannya.
"Ekskavasi dilakukan seizin pemilik bangunan," tuturnya.
Kegiatan dilakukan tanpa mengganggu proses pembangunan gudang dan ruko milik pengusaha Widodo Hadi Pranoto.
"Kami sudah izin dan sampaikan terkait aturan pelestarian cagar budaya, pemilik memahami serta terbuka menerima kami," tuturnya.
Namun sampai kini, arkeolog BPCB belum bisa menetapkan usia wajan dan kegunaannya. Usia absolut tidak bisa karena tidak ada catatan, sedangkan perkiraan masih harus dikaji karena perlu data pendukung.
"Misalnya keterangan saksi serta sampel benda di sekitar lokasi temuan, kami masih mencoba mengungkapnya," pungkasnya.
Baca juga:
Prasasti nama tokoh kung fu ditemukan dekat situs wajan raksasa
Dipindahkan ke museum, wajan raksasa di Kutoarjo pecah
Misteri penemuan wajan raksasa di tengah Kota Kutoarjo
Tempat penemuan wajan raksasa di Kutoarjo jadi lokasi foto selfie
Wajan raksasa dan tungku kuno diteliti untuk mengungkap asal usulnya
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.