Bali sering diguncang gempa meski Gunung Agung tenang, ini penjelasannya
Gempa terasa kencang karena dorongan yang besar dari magma di permukaan menuju puncak kawah Gunung Agung. Saat gempa terjadi intrusi magma ke permukaan. Sejak kemarin gunung terlihat tenang. Tidak lagi tampak asap hitam pekat yang disemburkan.
Beberapa hari terakhir Bali semakin sering diguncang gempa dengan skala besar. Semalam, gempa cukup besar dirasakan sekitar pukul 21.54 WITA dengan kekuatan 3,5 SR. Gempa berpusat di 8.27 LS - 115.64 BT (17 kilometer timur laut Karangasem). Guncangan terasa besar karena dorongan dari magma di permukaan menuju puncak kawah Gunung Agung.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana memberikan penjelasannya. "Saat gempa terjadi intrusi magma ke permukaan sebesar 486.575 meter kubik," tutur Devy, Sabtu (2/11).
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
Dengan tingginya kekuatan magma permukaan kawah, setiap gempa terasa sangat kencang. Karena itu, dia mengingatkan semua pihak agar mewaspadainya. Aktivitas kegempaan yang makin meningkat merupakan fenomena yang sama seperti saat letusan Gunung Agung pada 1963.
Sejak kemarin hingga hari ini Gunung Agung tampak tenang. Bahkan secara visual hanya tampak asap tipis yang keluar dari puncak kawah. "Sejak kemarin gunung terlihat tenang. Tidak lagi tampak asap hitam pekat yang disemburkan," jelasnya.
Meski gunung berketinggian 3.142 mdpl itu tampak tenang, namun dari hasil pemantauan satelit, efusi lava masih terus terjadi.
"Pemantauan kami dari satelit pertumbuhan lava di dalam kawah masih terus berlangsung. Oleh karena itu, kita harus siap siaga, jangan lengah," ujar Devy.
Dia menyebut ketika lava sedang bertumbuh memang yang tampak hanya asap putih di permukaan kawah. "Karena dia berupa material magma yang fresh. Jadi, stream dari magma baru. H20, salah satugas yang dikandung magma ketika dia berinteraksi dengan udara di sekitarnya akan berwarna putih. Namun sampai saat ini masih erupsi," jelas Devy.
(mdk/noe)