Ban pecah, mobil berisi rombongan pengajian terbalik
Mobil penuh penumpang tersebut melaju kencang. Diduga sopir tak bisa mengendalikan laju mobil saat ban pecah hingga membuat terbalik.
Kecelakaan tunggal terjadi di dekat Jembatan Babau, Desa Pinjau Pirua, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Mobil membawa rombongan pengajian terbalik akibat ban pecah.
Anggota tim relawan dari Urgent HST Bonang, mobil Suzuki Carry Futura itu sebelumnya beriringan dengan dua mobil lain yang ingin mengikuti majelis taklim di Desa Pemangkih.
"Salah satu mobil tiba-tiba terbalik akibat salah satu bannya pecah dan menyebabkan puluhan penumpangnya luka-luka," kata Bonang kepada Antara, Sabtu (29/4).
Mobil berpelat nomor polisi DA 9734 E membawa puluhan penumpang anak-anak berusia 11 sampai 15 tahun yang akan mengikuti pengajian.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut 14 penumpangnya luka-luka mulai dari lecet, lebam hingga patah di bagian kaki serta belum sadarkan diri.
"Satu penumpang menderita patah kaki yakni Muhammad Hafi (14) sedangkan korban yang koma di ruang ICU atas nama Muhammad Ahmadi (13) dan M Baqeri (14)," jelas Bonang.
Menurut penuturan satu warga di lokasi kejadian Ahmad, mobil yang membawa rombongan pengajian itu melaju cukup kencang sehingga tak bisa dikendalikan oleh sopir saat salah satu ban mobil tiba-tiba pecah.