Bandar narkoba yang tabrak polisi tewas ditembak
Anggota BNN Provinsi Jawa Timur melakukan penyergapan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan mengamankan barang bukti 7 kilogram sabu. Namun, saat disergap untuk ditangkap, empat orang yang melakukan transaksi narkoba sabu berusaha melarikan diri. Petugas pun memberikan tembakan berulangkali.
Dua bandar sekaligus kurir narkoba Hamid dan Ibrohim yang ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur, Jumat (5/1) malam di Jalan Pacar Kembang V, Surabaya diambil tindakan tegas.
Tindakan tegas dengan memberikan tembakan terhadap keduanya, karena saat ditangkap justru melarikan diri dengan mobil Honda CRV hitam bernopol M 806 HA, yang dibawanya. Waktu melarikan diri itu, mereka menabrak seorang petugas BNN yang sekarang mengalami patah tulang.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
Sejumlah petugas BNN lainnya, langsung memberondong tembakan ke arah mobil yang dikendarai keduanya. Mobil banyak yang lubang penuh bekas tembakan. Bahkan dari berondongan tembakan itu ada yang mengarah tubuh bandar dan kurir. Setelah itu mereka baru berhenti. Begitu dikeluarkan dari mobil, keduanya masih menjadi amukan massa, warga sekitar Jalan Pacar Kembang Gang V Surabaya.
Karena mengetahui, kalau keduanya ternyata membawa narkoba. Petugas BNN membawa keduanya ke rumah sakit terdekat. Tapi di tengah perjalanan masih melakukan perlawanan, untuk melarikan diri.
Penangkapan yang dipimpin Kabid Pemberantasan BNNP Jatim, AKBP Wisnu Chandra, langsung mengintruksikan memberikan tembakan hingga mematikan terhadap keduanya.
"Karena masih menyerang, melawan anggota kami yang membawa keduanya ke rumah sakit. Ternyata kedua yang ditangkap di pacar kembang itu untuk melarikan diri. Anggota BNN lainnya langsung memberikan tindakan tegas (tembak mati) tidak terarah, karena ada nyawa anggota yang terancam," kata AKBP Wisnu Chandra, Sabtu (6/1).
"Bahkan sebelumnya, saat ditangkap, keduanya juga sempat menabrak anggota kami. Sekarang anggota yang ditabrak masih dirawat," ujar Wisnu.
Usai mendapatkan tindakan tegas itu, keduanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Sebelumnya, anggota BNN Provinsi Jawa Timur melakukan penyergapan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan mengamankan barang bukti 7 kilogram sabu. Namun, saat disergap untuk ditangkap, empat orang yang melakukan transaksi narkoba sabu berusaha melarikan diri. Petugas pun memberikan tembakan berulangkali.
Dua orang berhasil ditangkap di lokasi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dua lagi berhasil ditangkap setelah dikejar sejak dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya hingga di Jalan Pacar Kembang Gang V Surabaya.
Selama pengejaran, petugas mengeluarkan tembakan berulangkali pada dua bandar juga kurir yang membawa mobil. Karena menabrak salah seorang petugas BNN. Jadinya, mobil yang dibawa oleh Hamid dan Ibrohim yang ditembak mati oleh BNN, penuh dengan lubang peluru.
(mdk/rzk)