Bandara Aminggu Ilaga Diselimuti Kabut Tebal Saat Pesawat Cargo Smart Air Kecelakaan
Insiden kecelakan itu mengakibatkan pesawat tersebut rusak dan pilot meninggal dunia.
Sebuah pesawat dengan kode penerbangan Smart PK - SNN kecelakaan di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, pada Senin (25/10) sekitar pukul 07.20 Wit. Insiden kecelakan itu mengakibatkan pesawat tersebut rusak dan pilot meninggal dunia.
"Pesawat Smart PK – SNN dari Bandara Timika akan landing di Bandara Aminggaru Ilaga, namun karena adanya kabut diujung runway sehingga pesawat landing dengan approach yang terlalu rendah," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Senin (25/10).
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
-
Kenapa jendela pesawat pada umumnya berbentuk bulat? Awalnya, jendela pesawat berbentuk persegi, tetapi desain ini menyebabkan masalah yang serius. Ketika maskapai mulai beralih ke jet yang lebih cepat dan besar pada tahun 1950-an, beberapa pesawat mengalami kecelakaan di udara. Salah satu contohnya adalah de Havilland Comets, yang hancur dalam waktu singkat pada tahun 1954 dan menewaskan 56 penumpang. Para peneliti menemukan desain sudut jendela persegi berkontribusi pada masalah tersebut, karena tekanan dari kabin bisa menyebabkan retakan.
-
Kenapa Petruk melempar orang keturunan Betawi dari pesawat? Petruk: (Tak mau kalah. Dia lempar orang keturunan Betawi di sampingnya ke luar pesawat).Kali ini Semar dan Gareng: (Jantungnya nyaris copot) Semar: “Lho? Kenapa kamu buang orang betawi tadi? Kan kasihan?”Petruk: “Tenang aja! Indonesia kaya banget kok! Masih banyak, orang betawi yang hidup di sana.”
-
Di mana pesawat Merpati MZ-171 dibajak? Pesawat ini lepas landas dari Bandara Sam Ratulangi Manado. Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
-
Bagaimana cara Lapangan Terbang Gorda menyembunyikan pesawat? Sebagai gambaran, di masa itu lapangan terbang Gorda masih terdiri dari rawa, rumput ilalang dan wilayah hutan. Saking tebalnya semak belukar, pesawat yang sudah melaksanakan misi tertentu akan langsung disembunyikan di dalam semak-semak. Kendati berukuran besar, keberadaan pesawat tetap tidak terlacak.
-
Kenapa turbulensi sering dialami pesawat? Berdasarkan catatan dari Aminarno Budi Pradana, seorang dosen di salah satu sekolah penerbangan di Indonesia, turbulensi termasuk kejadian yang paling sering dialami oleh para penerbang.
Kamal mengatakan pilot dan copilot dievakusi ke Puskesmas Ilaga menggunakan ambulans tak lama setelah kejadian. Namun nyawa sang pilot tak tertolong.
"Korban tiba di Puskesmas Ilaga dan langsung ditangani oleh tim medis dr. Erick dengan upaya memompa jantung dan pernafasan. Namun Pilot Kuntardi tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 08.10 Wit," ujar dia.
©2021 Merdeka.com/Nur Habibie
Sementara itu, Copilot atas nama Egi masih dalam keadaan sadar dan sementara di rawat di Puskesmas Ilaga dan selanjutnya akan dievakuasi ke Timika. Saat ini kedua korban masih di Puskesmas Ilaga dan masih menunggu untuk selanjutnya dievakuasi ke Timika.
"Pada saat kejadian, cuaca di sekitar Bandara di selimuti Kabut tebal. Untuk penyebab gagal landing masih dilakukan penyelidikan," ujar dia.
Baca juga:
Pesawat Cargo Smart Air Kecelakaan di Bandara Aminggu Ilaga, Pilot Meninggal
Kecepatan Tak Terkontrol, Pesawat Cargo Dirgantara Tergelincir di Bandara Sentani
Investigasi Trigana Air Tergelincir, KNKT Dibantu NTSB Amerika Serikat
KNKT: Roda Pendarat Sebelah Kanan Pesawat Trigana Alami Kerusakan
Masalah Perawatan Dinilai jadi Faktor Penyumbang Trigana Air Tergelincir di Halim
KNKT Diminta Selidiki Alasan Trigana Air Take Off dari Halim Perdanakusuma