Bangun Kolam Renang di Rumah Dinas, Ridwan Kamil Butuh untuk Terapi Cedera Kaki
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan pembuatan kolam renang di rumah dinas (Gedung Pakuan) yang menelan anggaran miliaran rupiah untuk terapi cedera. Hal itu sesuai saran dari dokter yang tidak membolehkannya berolahraga berat.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan pembuatan kolam renang di rumah dinas (Gedung Pakuan) yang menelan anggaran miliaran rupiah untuk terapi cedera. Hal itu sesuai saran dari dokter yang tidak membolehkannya berolahraga berat.
Ia menyebut, proyek revitalisasi yang menelan anggaran total Rp4 miliar dilakukan sesuai prosedur dan proporsional. Di luar dari kolam renang, banyak fasilitas yang dibangun untuk kepentingan masyarakat, seperti pengaspalan jalan dan taman.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
"Sudah 20 tahun tidak ada yang namanya renovasi (gedung pakuan) yang ada hanya perawatan saja. Jadi, penambahan fasilitas olahraga itu sesuai kebutuhan," ucap dia saat ditemui di Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (15/11).
"Kebutuhannya sangat nyata. Saya itu kaki saya cedera yang kiri. Dokter menyarankan supaya bisa fit bagi gubernur Jabar, tidak boleh lagi berolahraga yang sifatnya impact (langsung ke kaki) seperti lari, loncat-loncat dan sebagainya. Harus terapi dengan yang namanya berenang," ia melanjutkan.
Menurutnya, rumah dinas yang ditempatinya adalah bangunan berusia lebih dari 200 tahun dengan luas hampir dua hektare. Di sana, banyak aktivitas yang melibatkan warga. Para gubernur sebelumnya sudah pernah membangun masjid dan gedung olahraga.
"Pertama tidak menghamburkan uang negara, (penggunaan anggaran) sesuai kebutuhan. Yang kedua yang namanya semua urusan pakuan memang akan berlangsung setiap tahun, karena ini bangunan bersejarah yang harus dirawat disempurnakan," ucap dia.
"Dalam rutinitas masterplan perbaikan yang namanya (Gedung) Pakuan, saya arahan dan setujui kolam yang sebenarnya tidak terlalu besar," pungkasnya.
Baca juga:
Bangun Kolam Renang di Rumah Dinas, Ridwan Kamil Bantah Hamburkan Uang Negara
Ridwan Kamil Bangun Kolam Renang & Fasilitas Kebugaran di Rumah Dinas
Mulyadi Gerindra: Sudah Dua Gubernur, Banjir di Bandung Tak Pernah Selesai
Soal Bakal Capres NasDem, Ganjar Pilih Urus Kenaikan Iuran BPJS
Ridwan Kamil Minta Pemda Libatkan Pertamina dalam Pengerjaan Proyek
Para Kepala Daerah Ini Diprediksi Bersinar di Pilpres 2024