Banjir bandang landa Lombok Timur, 2 warga meninggal dan ratusan rumah rusak
Banjir bandang landa Lombok Timur, 2 warga meninggal dan ratusan rumah rusak. Banjir bandang itu menerjang 15 desa di 4 kecamatan di Lombok Timur.
Banjir bandang menerjang 15 desa di 4 kecamatan di Lombok Timur, Sabtu (18/11) petang. Dua warga tewas dalam peristiwa tersebut.
"Dua korban meninggal dunia adalah Wasila Cantika (9) akibat tertimpa bangunan roboh dan Rozi Gozali (16) akibat hanyut terbawa banjir. Kedua korban meninggal telah ditemukan oleh petugas SAR," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Minggu (19/11).
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
Sutopo mengatakan, banjir bandang diakibatkan intensitas hujan tinggi hingga menyebabkan dua buah embung di bagian bawah dari Bendungan Pandandure meluap dan menimbulkan banjir bandang. Selain itu, buruknya drainase dan kerusakan ekosistem sungai memicu terjadinya banjir bandang menerjang permukiman dan lahan pertanian di daerah Lombok Timur.
"Banjir bandang menyebabkan 2 orang meninggal dunia, 367 rumah rusak yang meliputi 125 rumah rusak berat, 223 rumah rusak sedang, 19 rumah rusak ringan, 14 jembatan rusak, dan 1 masjid rusak. Banjir juga menyebabkan 643 KK atau lebih dari 2.280 jiwa terdampak langsung dari banjir bandang," ujarnya.
Banjir melanda 4 kecamatan di Kabupaten Lombok Timur meliputi Kecamatan Keruak, Kecamatan Jerowaru, Kecamatan Sakra dan Kecamatan Sakra Barat. Daerah yang paling parah mengalami banjir adalah Kecamatan Seruak yang meliputi 10 desa yaitu Desa Setungkeplingsar, Selebung Ketangge, Ketapang Raya, Ketangge Jeraeng, Batu Putik, Sepit, Senyiur, Mendana Raya, Batu Rampes, dan Bintang Oros.
"Dampak banjir bandang di Desa Sepit Kecamatan Seruak mengakibatkan 15 rumah rusak berat, 65 rumah rusak sedang, 15 rumah rusak ringan, dan 4 jembatan rusak. Sedangkan di Desa Senyiur, banjir bandang merusak 47 rumah rusak berat, 25 rumah rusak sedang, dan 2 jembatan rusak," tukasnya.
Sutopo menambahkan, area yang terdampak banjir bandang cukup luas dan menyebar. Luapan air dan lumpur menggenangi akses jalan.
"Sebagian banjir bandang sudah surut. Hujan masih sering turun di lokasi banjir," katanya.
Warga di Desa Selebung mengungsi ke rumah tetangga yang berlantai 2 dan aman dari banjir. Warga Desa Ketapang Raya yang rumahnya terendam telah dievakuasi ke Gedung Serba Guna Kantor Camat Keruak.
"Akses jalan dari Desa Sepit menuju Desa Lekor Kabupaten Lombok Tengah ditutup sementara akibat air menggenangi jalan raya sedangkan jalan dari Desa Sepit ke Desa Batu Putik juga ditutup akibat jembatan yang terkikis," katanya.
Dia melanjutkan, sementara kondisi jembatan dan jalan di Desa Senange belum bisa dilewati karena masih terendam air dan terhalang tumpukan batang bambu berikut akar-akarnya, aspal jalan terkelupas dan sisi jalan ambrol. Kondisi listrik padam dan jalan belum bisa dilalui sehingga menyulitkan untuk melakukan pendataan secara maksimal.
BPBD Lombok Timur bersama Polres Lotim, Brimob Sub Den B, Kodim 1615, Satpol PP, SAR, dan relawan melakukan evakuasi terhadap masyarakat maupun barang-barang milik warga ke tempat yang lebih aman. Bantuan didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur telah berada di lokasi banjir memimpin penanganan darurat. Posko tanggap darurat berada di Kantor Camat Keruak.
Bupati Lotim menunjuk Kepala BPBD sebagai komandan tanggap darurat. Masa tanggap darurat ditetapkan selama 7 hari yaitu dari 18/11/2017 hingga 24/11/2017.
"Kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini adalah permakanan, air bersih, selimut, tenda dan terpal," tukasnya.
Sementara itu banjir juga terjadi di puluhan desa di Kecamatan Janapria dan Kecamatan Praya Timur di Kabupaten Lombok Tengah NTB pada Sabtu (18/11) malam. Hujan lebat yang berlangsung sejak Sabtu sore menyebabkan bendungan Melat di Desa Janapria, bendungan Seputaran, embung Jongkok di Desa Bekele, Kali Kerepas Desa Bekele meluap bersamaan sehingga merendam permukiman dan persawahan. Sebanyak 1.141 KK terdampak langsung banjir di Kecamatan Praya Timur.
"Penanganan darurat masih dilakukan. Pendataan masih dilakukan oleh BPBD," pungkasnya.
Baca juga:
Banjir bandang landa Singkil, jalan Singkil-Subussalam terendam
Banjir bandang dan longsor di area Freeport Tembagapura, 1 karyawan hilang
Aksi warga China terjang derasnya banjir bandang dengan ban
Luluh lantak Jepang diterpa banjir bandang
Meratapi kawanan badak di India terjebak banjir bandang
Kacau-balau kota di China usai diterjang banjir bandang
Ribuan warga Bangka Belitung korban banjir masih mengungsi