Banjir di Bekasi Memisahkan Erik dengan Keluarga Semalaman
Bantuan kepada korban banjir Bekasi terus berdatangan sejak kemarin siang. Sejumlah posko bertebaran di sekeliling lokasi banjir, paling banyak di kawasan Pondok Gede Permai, Jatiasih.
Bantuan kepada korban banjir Bekasi terus berdatangan sejak kemarin siang. Sejumlah posko bertebaran di sekeliling lokasi banjir, paling banyak di kawasan Pondok Gede Permai, Jatiasih.
Penanganan banjir di Perumahan Vila Taman Kartini, Bekasi Timur diambil alih oleh Korp Brimob Polri. Di lokasi ini berdiri dapur umum hingga tenda pengungsian. Berbagai macam bantuan dari Polri terus berdatangan, seperti telur, biskuit dan lainnya. Jumlahnya lumayan banyak.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Kondisi ini sangat berbeda dibandingkan pada Rabu malam lalu. Di saat korban banjir sangat membutuhkan bantuan dan evakuasi. Kondisi gelap, terisolir, bahkan tidak ada bantuan sama sekali. Ini dialami oleh 30-an pengungsi di lapangan futsal Jalan Juanda, hanya satu kilometer dari posko banjir perumahan Vila Taman Kartini.
"Dari pertama banjir sampai surut tidak ada bantuan sama sekali," kata Deni, seorang korban banjir di sana mengisahkan kepada merdeka.com, Jumat (3/1).
Lapangan futsal ini menjadi tempat langganan pengungsian bagi warga perkampungan di Gang Plebisit, Bekasi Jaya, Bekasi Timur ketika banjir datang. Sejak Rabu pukul 05.00 WIB, puluhan warga di perkampungan itu berbondong-bondong ke lapangan futsal, karena tempat tinggalnya terendam air sepinggang orang dewasa.
Rupanya prediksi mereka salah. Air luapan Kali Bekasi terus mengalir dari Gang Mawar menuju ke Jalan Kartini dan masuk ke Jalan Juanda. Semakin sore air semakin tinggi, puncaknya pukul 23.00 WIB, air di lokasi mereka mengungsi sudah sepaha orang dewasa.
"Di jalan raya seleher, otomatis lokasi kami mengungsi terisolir," ujar Deni.
Pengungsi di sini ada bayi, anak-anak hingga orang dewasa. Ketika hari sudah gelap, mereka kelabakan, butuh evakuasi ke tempat aman. Sayangnya, harapan mereka sirna. Tidak ada satupun tim evakuator mendekat.
"Banyak perahu karet lewat, enggak ada yang mendekat ketika dipanggil," katanya.
Deni tidak tahu siapa yang mengendalikan setiap perahu karet yang melintas. Padahal, kata dia, anak-anak serta balita belum mendapatkan asupan gizi. Untungnya, di dalam masih ada stok beras dan telur. Kondisi gas dan kompor juga masih menyala.
"Akhirnya ngeliwet, setelah makan jam 11 malam, ibu-ibu dan anak-anak tidur. Ada yang di atas meja, ada yang di loteng. Tapi yang balita enggak bisa tidur," ujarnya.
Sementara itu di tempat sama, seorang warga bernama Erik sempat ingin menjemput istri dan anaknya yang masih umur setahun di lapangan futsal. Upayanya sia-sia karena kondisi menuju ke lokasi ketinggian air sudah seleher. Ia pikir-pikir lagi karena kondisi gelap, sedangkan jarak tempuh mencapai 300 meter.
"Di tengah jalan balik kanan, karena air seleher, sedangkan arus cukup deras," kata dia.
Erik sempat memohon kepada petugas BPBD yang melintas. Namun tak mendapatkan respons. Ia terpaksa meninggalkan anak dan istrinya di lokasi pengungsian sampai pagi.
Perahu karet mendekat ketika pada Kamis pagi pukul 08.00 WIB. Itu pun bukan milik pemerintah, melainkan dari perusahaan. Bayi pun dapat dievakuasi. Erik yang menunggu di kawasan Pasar Proyek tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
Dia kesal begitu melihat posko evakuasi berpusat di depan Perumahan Vila Taman Kartini, Jalan Hasibuan. Kawasan perumahan ini terbilang cukup elite. Camat Bekasi Timur, Widitiawarman mengatakan, pada malam itu ada tiga perahu karet, dua dilengkapi dengan mesin dan satu manual.
"Kami fokus pada anak-anak dan lansia di Vila Taman Kartini," kata dia.
Ia menganggap wilayah lain aman, masyarakat sudah terevakuasi, termasuk perkampungan di sepanjang Jalan Kartini dan titik lainnya.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berkilah kalau lambatnya evakuasi karena keterbatasan perahu karet. Pada Kamis siang, bantuan perahu untuk evakuasi terus berdatangan termasuk dari Pemprov Jabar sebanyak 40 unit.
"Pasti lah (lambat evakuasi)," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut bantuan meluncur ke lokasi banjir namun terkendala akses yang macet.
"Menuju ke titik sananya juga kita repot, contoh bantuan dari luar Bekasi itu kena macet semua di pintu-pintu masuk," kata RK di sela meninjau banjir di Vila Taman Kartini, Bekasi Timur.
Baca juga:
Minim Fasilitas MCK, Korban Banjir di PGP Bekasi Terpaksa Gunakan Toilet SPBU
Atasi Banjir, Mendagri Persilakan Daerah Gunakan Anggaran Belanja Tak Terduga
24.999 Keluarga Korban Banjir di Bekasi Masih Mengungsi
70 Persen Wilayah Bekasi Terdampak Banjir, 8 Orang Meninggal Dunia
Bocah 11 Tahun di Bekasi Tewas Terseret Arus Saat Banjir