Banjir Jakarta, jalan jalan ini tidak bisa dilalui kendaraan
Sejumlah ruas jalan tidak bisa dilalui akibat banjir.
Ibukota Jakarta diguyur hujan sejak tadi sore Jumat (17/1) hingga saat ini. Sejumlah ruas jalan tidak bisa dilalui akibat banjir.
Berdasarkan akun twitter TMC Polda Metro Jaya, berikut ruas jalan yang tidak bisa dilewati kendaraan baik motor dan mobil.
1. Depan SPBU Jembatan Gantung Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Ketinggian air 50-60 cm sepanjang 100 meter
2. STT PLN Cengkareng. Ketinggian air 60 cm sepanjang 100 meter
3. Depan Samsat Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Ketinggian air 50-60 cm
4. Depan Mall Taman Anggrek Jalan S. Parman
5. Jalan Tubagus Angke Jakarta Barat. Ketinggian air 60-70 cm
6. Gang Petamburan Jakarta Pusat. Ketinggian air 150 cm
7. RSAL Jalan Bendungan Hilir. Ketinggian air 100 cm
8. Depan Green Garden Jalan Panjang Jakarta Barat. Ketinggian air 50 cm
9. Asrama Palad Pulo Gadung Jakarta Timur. Ketinggian air 30-40 cm
Kemudian, ketinggian air sebesar 30-40 centimeter juga menggenangi stasiun Tanah Abang Jakarta. Akibatnya 6 jalur kereta api sempat ditutup.
Baca juga:
Banjir, pintu tol masuk Cempaka Putih tidak bisa dilalui
BPBD DKI: Banjir besar hanya di sepanjang Sungai Ciliwung
Ini perumahan di Jakarta dan Bekasi yang terkena banjir
Muka air meninggi, pintu air Manggarai menuju siaga satu
BPBD DKI: Banjir Jakarta hari ini lebih besar dari minggu lalu
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Apa yang menyebabkan banjir dan mengapa bencana banjir sering terjadi di Indonesia? Banjir adalah gejala alam yang ditandai dengan meluapnya volume air hingga merendam suatu daerah. Banjir ini bisa disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga bendungan air di suatu wilayah tidak dapat menampung kemudian meluap. Bukan hanya itu, banjir juga bisa disebabkan oleh peresapan air atau drainase di suatu wilayah yang buruk.