Banjir Jakarta pagi ini diprediksi surut dua hari lagi
Sampai pagi ini ketinggian muka air di seluruh pintu air masih stagnan, artinya banjir masih akan lama.
Kepala Seksi Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Bambang Suryaputra, mengatakan ketinggian muka air di beberapa pintu air di Jakarta sampai pagi ini masih tetap, tidak berkurang. Bahkan di pintu air Krukut, pagi ini cenderung naik.
"Itu artinya banjir masih akan lama. Krukut mulai naik, berarti saat masuk Pluit otomatis naik lagi. Kalau kondisi seperti ini, (banjir) masih akan lama, antara satu sampai dua hari," ujarnya, kepada merdeka.com, Sabtu (18/1).
Bambang menjelaskan, banjir kiriman dari hulu Sungai Ciliwung plus hujan lokal sekarang memang merendam seluruh kelurahan yang dilewati Ciliwung. Menurut dia, banjir kali ini lebih parah dibanding banjir pada Minggu (12/1) lalu.
Namun demikian, masyarakat sudah siap, begitu juga dengan petugas di lapangan. BPBD, dia melanjutkan, untuk bantuan evakuasi sudah menyiapkan semua personel dan perlengkapan. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan TNI dan Polri di lapangan," ujarnya.
Persiapan ini sudah disiagakan sejak Desember 2013 lalu melalui SK Gubernur Nomor 119 tentang Kesiapsiagaan Banjir. Begitu juga dengan titik-titik tempat atau posko evakuasi. "Sekarang ini hanya proses aktivasi saja. Semua sudah siap," terang Bambang.
Adapun untuk kondisi tanggul-tanggul sungai yang pernah jebol atau dalam perbaikan, sekarang juga masih terus dipantau oleh petugas di lapangan. Misalnya tanggul di Latuhari, Benhil, yang kemarin jebol, saat ini juga terus dimonitor oleh BPBD.
"Masih terus dimonitoring. Untuk mengamankan tanggul-tanggul itu, misalnya sekarang pintu air Manggarai sebagian sudah dibuka," terangnya.
Sebelumnya, banjir akibat air kiriman dari hulu Sungai Ciliwung ini sudah diprediksi sejak kemarin bakal berdampak pada meningkatnya debit sungai terbesar di Jakarta itu. Air diperkirakan bakal merendam seluruh kawasan di sekitar sungai.
Ternyata benar, saat ini hampir seluruh kawasan sekitar Ciliwung terendam. Apalagi hujan lokal juga terus mengguyur sejak Jumat (17/1) sore. Semua pintu air di Jakarta sekarang kondisinya siaga I.